Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Pemerintah Berencana Tambah Jumlah Guru BK Buat Atasi Kasus Bullying Di Sekolah

Posted on 25/10/2024

Nasional – Prof. Abdul Mu’ti yang merupakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen berencana akan menambah jumlah guru bimbingan konseling atau BK di sekolah. Prof. Mu’ti menilai jika hal itu dilakukan buat menekan angka perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah.

“Guru bimbingan konseling ini kemungkinan kalau memang disetujui akan kita lakukan penambahan,” kata Prof. Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Prof. Mu’ti menyadari bahwa ada banyak sekali kasus bullying yang terjadi di sekolah yang pelakunya berasal dari berbagai macam kalangan mulai dari siswa bahkan guru.

Oleh karena itu, untuk penanganan cepat kata Prof. Mu’ti akan ada pelatihan guru tidak hanya untuk guru BK tapi semua guru guru mata pelajaran.

“Memberikan pelatihan untuk guru-guru bidang studi yang lain termasuk misalnya guru pendidikan agama untuk juga punya kemampuan termasuk di dalamnya juga akan berusaha nanti yang berkaitan dengan value education atau pendidikan nilai,” ujarnya.

Prof. Mu’ti berharap nantinya siswa bisa belajar nilai-nilai yang baik dari guru di semua bidang studi.

“Jadi pendidikan tidak sekedar bagaimana mengajarkan dan mentransformasikan ilmu tetapi juga memang berkaitan dengan pemenuhan nilai atau muatan nilai dalam setiap bidang studi,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, guru-guru di Indonesia menyoroti semakin maraknya kasus kekerasan di sekolah yang meningkat setahun belakangan ini.

Menurut Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, dalam setahun belakangan ini memang marak terjadi kasus kekerasan di sekolah baik kekerasan seksual dan perundungan atau bullying.

“Ini menjadi 3 dosa besar di satuan pendidikan. Nah ini saya pikir data menunjukkan misalnya, data PISA maupun data yang dirujuk Bappenas misalnya 15,30 persen peserta didik pernah mengalami perundungan di satu tahun terakhir ini,” kata Satriwan kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Satriwan mengatakan, sebelumnya hasil riset dari Programme for International Student Assessment (PISA) juga menunjukkan angka bullying di Indonesia terbilang tinggi.

Pada tahun 2018 misalnya, kata Satriwan data PISA menunjukkan, ada 41,1 persen siswa di Indonesia yang pernah menjadi korban perundungan.

Menurut dia, angka tersebut justru jauh di atas rata2 negara OECD yang hanya sebesar 22,7 persen. Selain itu, Indonesia juga berada di posisi kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang paling banyak siswanya mengalami perundungan.

“Ini saya pikir harus jadi konsentrasi juga untuk pemerintahan yang baru nanti untuk segera dibenahi,” ujarnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Saat Dunia Meragukan Neymar, Casemiro Tegaskan Dia Masih Nomor Satu 14/11/2025
  • MU Harus Siap Rogoh Kocek Agak Dalam Jika Ingin Rekrut Bintang Wolverhampton Ini 14/11/2025
  • Jadi Incaran Real Madrid, Chelsea Siap Patok Harga Tinggi Buat Moises Caicedo 14/11/2025
  • Ancelotti Tegaskan: “Bukan Saya yang Suruh Endrick Tinggalkan Madrid!” 14/11/2025
  • Peringatan Tegas Untuk Lamine Yamal Dari Mantan Pelatih Timnas Spanyol 14/11/2025
  • 4 Warga Manggarai NTT Jadi Tersangka KIarena Timbun Ribuan Liter BBM 14/11/2025
  • Formasi Baru Buat Mengubah Cara Bermain Juventus 13/11/2025
  • Derby della Madonnina: Duel Taktik Antara Pertahanan Kokoh Inter vs Milan 13/11/2025
  • AC Milan Alami Krisis Penyerang, Solusinya Ada di Barcelona? 13/11/2025
  • Gaji Fantastis Vlahovic Jadi Sorotan, Juventus Siapkan Perjanjian Khusus 13/11/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia