Nasional – Kombes Zain Dwi Nugroho yang merupakan Kapolres Metro Tangerang Kota, mengungkapkan alasan kenapa anggota Polsek Ciledug melakukan tindakan tegas dengan menembak mati tersangka curanmor.
Penembakan dilakukan karena pelaku mencoba mengeluarkan senjata api (senpinya).
Penembakan yang dilakukan polisi terhadap pelaku curanmor berinisial I terjadi di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat, 2 Agustus.
“Pelaku menodongkan senpi itu ke petugas, karena sangat membahayakan keselamatan petugas, anggota langsung bergerak cepat melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku. Hingga menyebabkan pelaku terjatuh dari motor,” kata Zain dalam keterangannya, Sabtu, 3 Agustus.
Dijelaskan, polisi yang sedang berpatroli melihat dua orang pelaku berinisial I dan IS yang dicurigai melakukan pencurian motor di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Petugas pun mengikuti kedua pelaku tersebut hingga akhirnya ke salah satu minimarket kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Namun, pecurian gagal dilakukan karena pemilik motor lebih dulu datang.
“Saat di daerah pasar Lembang, ciledug salah satu pelaku turun dan akan mengambil motor. Namun, tidak jadi karena pemilik motor keburu datang,” ujarnya.
Saat berada jalan Cipadu Raya, pelaku kembali berniat mengambil motor di depan minimarket. Namun kembali gagal dilakukan, karena pemilik motor lebih dulu ke luar dari minimarket.
Petugas terus membuntuti aksi kedua pelaku itu hingga melintas di Jalan Graha Raya, Kecamatan Pinang.
Di depan toko material (TKP) pelaku berhasil merusak kunci motor terparkir dan langsung membawa kabur motor korban.
Mengetahui kejadian tersebut, tim berusaha melakukan pengejaran dan penangkapan.
Namun sayang, kedua pelaku itu berusaha meloloskan diri hingga dilakukan pengejaran sampai di lampu merah BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Dalam aksi kejar-kejaran, pelaku mengeluarkan senjata api rakitan dari balik bajunya dan menodongkan ke arah petugas. Atas dasar itu, polisi menembak mati salah satu pelaku curanmor tersebut.
“Hingga menyebabkan pelaku terjatuh dari motor. Sedangkan pelaku yg lainnya berhasil ditangkap tanpa ada perlawanan,” jelasnya.
Pelaku berinisial I yang tewas dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan pelaku berinisial IS di bawa ke Polsek Ciledug, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa motor pelaku hungga satu pucuk senjata api rakitan,
“Warna hitam, 3 butir peluru, kunci L, 8 buah mata kunci L, 1 kunci magnet dan satu handphone warna hitam,” ucapnya.
Saat ini IS masih dilakukan pemeriksaan. Dia diketahui spesialias curanmor, karena catatan kriminal melakukan lebih dari 20 kali pencurian kendaraan.
“20 TKP, baik di wilayah Ciledug, Pinang, Cipondoh, Bintaro maupun Serpong,” ujar Zain.