Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Pegawai Koperasi Dan Nasabah Di Kupang Tewas Terseret Banjir Setelah Menagih Kredit

Posted on 09/05/2025

Nasional – Melany Amelia Nenobesi (23), seorang pegawai koperasi PNM Takari, ditemukan tewas terseret banjir di Sungai Hueknutu, Desa Hueknutu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/5/2025) malam.

Selain Melany, seorang warga Desa Hueknutu bernama Godlief Babnesi (48), yang juga nasabah koperasi PNM Takari, ikut tewas terseret banjir.

“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Kombes Polisi Hendry Novika Chandra, kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2025).

Hendry menambahkan, kejadian itu berawal ketika Melany datang ke rumah Godlief sekitar pukul 17.00 Wita untuk melakukan penagihan kredit. Usai menagih, Melany berencana kembali ke kantor.

Sebelum pamit, istri Godlief sempat memperingatkan agar Melany menunda perjalanan karena hujan deras dan sungai yang sedang meluap. Selanjutnya, Godlief bersama tiga warga lainnya Jitro Babnesi (16), Sosten Bani (18), dan Nitanel Lete (17), membantu Melany menyeberangi sungai.

“Ketiga warga menyeberang duluan dan berhasil mencapai seberang. Namun saat Godlief dan Melany menyusul, keduanya terseret arus deras sebelum sempat mencapai daratan,” kata Hendry.

Tiga warga tak bisa menyelamatkan keduanya yang terseret, lalu melapor ke anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Takari.

Anggota jaga yang tiba di lokasi berkoordinasi dengan petugas medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Huebunif untuk mencari Godlief dan Melany. Sekitar pukul 21.30 Wita, jasad Godlief ditemukan di dalam sungai Dusun Upbatan, sekitar satu kilometer dari lokasinya hanyut.

Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan menolak otopsi.

Pencarian terhadap Melany dilanjutkan hingga Kamis (8/5/2025). Sekitar pukul 05.00 Wita, Melany ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Dusun Tuapisa, sekitar 10 kilometer dari titik awal ia hanyut.

Pemeriksaan medis di Puskesmas Takari juga tidak menemukan unsur kekerasan. Keluarga korban menerima kematian Melany sebagai musibah dan menolak diotopsi. Jenazahnya kemudian dibawa ke Kota Kupang untuk dimakamkan.

“Sungai yang menelan korban jiwa tersebut memiliki lebar sekitar 30 meter dengan ketinggian air saat kejadian antara 1 hingga 1,5 meter. Jarak dari rumah Godlief ke sungai diperkirakan sejauh 500 meter,” kata Hendry.

Terhadap Kejadian itu, Hendry pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas di sekitar sungai saat cuaca ekstrem dan banjir.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • MU Membutuhkan Kiper Baru, Nick Pope Dinilai Jawaban Tepat 06/08/2025
  • Newcastle Dilema Berat, Alexander Isak Paksa Transfer Ke Liverpool Dengan Cara Ekstrem 06/08/2025
  • Barcelona Memutus Kontrak Oriol Romeu Demi Bisa Mendaftarkan Rashford 06/08/2025
  • Real Madrid Ingin Merekrut Rodri, Manchester City Ambil Langkah Preventif 06/08/2025
  • Newcastle Sudah Berjuang Keras, Tapi Hati Benjamin Sesko Ternyata Hanya Untuk Manchester United 06/08/2025
  • Barcelona Kembali Kehilangan Talenta, Wonderkid ‘Titisan’ Frenkie de Jong Ini Resmi Gabung Ajax 06/08/2025
  • Enzo Fernandez Diincar Real Madrid, Chelsea Bisa Kena Kasus Yang Sama Seperti Alexander-Arnold 06/08/2025
  • Barcelona Bakal Jatuhkan Sanksi Pada Ter Stegen Yang Tolak Beri Data Medis 05/08/2025
  • Peran Baru Gavi Di Lini Tengah Barcelona, Ketajaman Memberi Warna Baru Dalam Permainannya 05/08/2025
  • Marcus Rashford Cetak Gol Pertamanya Buat Barcelona Di Laga Terakhir Tur Pramusim Asia 05/08/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia