Pandemi Corona Buat Pengembangan Mesin Motor Dan Aerodinamika MotoGP Dibekukan Hingga 2022
2 min read
Pandemi Corona Buat Pengembangan Mesin Motor Dan Aerodinamika MotoGP Dibekukan Hingga 2022 – Pengembangan mesin dan aerodinamika motor MotoGP dibekukan sampai tahun 2022 gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir dana yang harus dikeluarkan oleh tim.
Ancaman Virus Corona juga sudah mengganggu keberlangsungan balapan MotoGP 2020. Usai seri pembuka di Qatar yang digelar tanpa kelas MotoGP, kelanjutan balapan pada musim ini pun juga serba tidak ada kepastian.
Dana besar yang digelontorkan oleh tim MotoGP untuk melewati musim ini seolah berkahir dengan sia-sia usai balapan tak kunjung bergulir lagi. Dengan kerugian yang dialami, kemungkinan besar mereka akan mengalami kesulitan secara finansial untuk melakukan pengembangan mesin pada musim berikutnya.
Melihat situasi seperti itu, Dorna bersama MSMA (pabrikan), Federasi Balap Motor Dunia (FIM), serta Organiasi Tim Balap (IRTA) sudah sepakat untuk membuat sebuah kebijakan. Mereka memutuskan pengembangan motor dan aerodinamika dibekukan sampai tahun 2022.
Presiden IRTA dan pemilik Tech3 Herve Poncharal mengatakan kami semua sudah sepakat untuk memutuskan bahwa tetap mempertahankan spek 2020, yang menjadi motor yang dipakai di Doha untuk mengawali musim. Spek mesin dan spek aero, akan dibekukan sampai akhir tahun 2021.
Dia mengatakan itu adalah keputusan yang sangat bagus. Hal itu juga akan mengurangi investasi untuk produsen sebab sebagian besar penelitian untuk tahun depan telah dilakukan.
Hal itu tentu akan sangat membantu produsen dalam situasi yang sulit seperti saat ini. Tetapi tim juga harus mengeluarkan biaya sewa, yang merupakan biaya teknis utama bagi tim. Jadi biaya perlu dikurangi karena motor yang digunakan pada musim 2021 akan sama.
Dengan kebijakan itu, empat tim pabrikan seperti Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki pada musim 2021 harus menggunakan mesin yang sama dengan musim ini. Sementara untuk tim pabrikan KTM dan Aprilia mendapat kebebasan untuk melakukan pembekuan atau tidak.
