Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Otomotif – Ini Yang Perlu Diperiksa Jika Helm Jatuh

2 min read

Lapisan styrofoam helm atau lapisan busa yang ada dalam helm memiliki tugas penting dalam hal melindungi kepala. Selain halnya mempunyai batas kedaluwarsa, ternyata styrofoam juga tak dapat bekerja secara maksimal apabila helm tersebut sudah pernah terjatuh.

Irwan selaku brand technical support Cargloss Proriders (distributor resmi Arai Indonesia) membeberkan bahwa kondisi styrofoam etelah helm terjatuh seringkali tidak diperiksa oleh para pemilik helm sebab posisi styrofoam ini memang tertutup oleh kain. Umumnya, helm yang pernah jatuh seperti lantaran mengalami kecelakaan, bagian styrofoam menjadi cekung ke dalam. “Misalnya jika dia pernah jatuh, helmnya expired, kadang orang gak pernah ngecek ebab styrofoam kan tertutup sama inner (kain di bagian dalam helm). Ini sebenarnya bisa saja styrofoam sudah cekung ke dalam, tetapi bagian shell (cangkang luar helm) utuh, paling cuma lecet-lecet,” papar Irwan.

Ia berpendapat bahwa helm yang pernah terjatuh dengan kondisi styrofoam yang cekung ini ada baiknya untuk tak digunakan lagi. Pasalnya, styrofoam yang cekung tersebut tidak sanggup meredam benturan dengan optimal. “Nanti kalau dia dipakai lagi, lalu jatuh pada titik yang sama (terbentur pada bagian styrofoam yang sudah cekung), itu sudah gak ada bantalan lagi di dalamnya. Bisa lebih parah lagi, sama saja dengan kepala kita yang diadu kerasnya sama helm. Ya minimal benjol, bahkan bisa pecah juga. Sebab dia kan sudah gak ada bantalannya,” kata Irwan.

Memeriksa kondisi styrofoam sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup dengan membuka kain-kain yang ad di bagian dalam helm, Anda dapat melihat kondisi styrofoam helm masih sempurna ataukah tidak. “Bisa kok ngeceknya, kita cukup buka inner aja. Nah, kalau styrofoam nanti dilihat ada yang sudah cekung, dia sudah gak bisa lagi meredam tekanan lagi,” kata Irwan.

Selain pemeriksaan, dalam hal perawatan, Irwan juga menyarankan upaya bagian styrofoam serta visor (kaca) tidak dicuci dengan deterjen. Bahan styrofoam ini bisa hancur jika dicuci menggunakan deterjen. “Deterjen kan biasanya kalau kita bilasnya gak bersih, lalu tersisa di bagian styrofoam bisa membuat styrofoam lama-lama seperti hancur. Sebab deterjen kan sifatnya panas,” papar Irwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *