Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional Terkini – Naik, Harga Elpiji 12 Kg Jadi Rp 134 Ribu Tiap Tabung

2 min read

Pihak PT Pertamina (Persero) pada akhirnya memutuskan guna menaikkan harga dari LPG non subsidi alias LPG dari ukuran 12 kilogram (kg) kini jadi Rp 134 ribu untuk setiap tabungnya dari yang sebelumnya seharga Rp 129 ribu setiap tabung. Kenaikan itu sudah mulai berlaku pada awal bulan Maret 2015 ini. Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina menjelaskan bahwa Pertamina sudah memutuskan guna menaikkan harga LPG 12 kg sebab harus mengikuti kenaikan harga dari bahan baku LPG yang mana juga mengacu kepada Contract Price (CP) Aramco. “Sebab harga gas harus sesuai dengan CP Aramco yang mana terus saja naik maka dari itu, LPG pun juga turut naik,” terang Bambang, dari Jakarta, hari Minggu (1/3/2015).

Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa, skema berubahnya harga gas LPG non subdidi ini cukup dinamis sebab mengikuti pola dari penetapan harga terhadap BBM non subsidi. Bila BBM non subsidi harus ikut patokan harga pada indeks minyak Singapura ataupun Mean of Platts Singapore (MOPS), sementara untuk gas LPG ikut CP Aramco. Taryono, Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina menambahkan bahwa pola dari penetapan harga dinamis ini dapat menghindarkan Pertamina terhadap kerugian dari penjualan LPG 12 kg.

“Kami untuk saat ini tak mengalami kerugian untuk menjual LPG 12 kg serta LPG dari jenis lainnya. Tetapi memang untuk LPG subsidi 3 kg kami memang masih mepet terkadang untuk operating cost naik malah rugi, maka dari itu sudah tipis,” tutupnya. Selain halnya menaikkan harga LPG 12 kg, pada awal Maret, Pertamina juga segera menaikkan harga BBM dari jenis premium serta Pertamax. Jika harga premium, Pertamina sudah memutuskan akan menaikan jadi Rp 6.800 tiap liter. Harga ini adalah wilayah luar Jawa, Madura serta Bali. Sementara khusus pada Jawa, Madura serta Bali, Pertamina memasang harga Premium senilai Rp 6.900.

Perbedaan dari harga ini terjadi sebab Jawa, Madura serta Bali tak termasuk wilayah penugasan maka Pertamina diizinkan mengambil keuntungan. Sementara BBM non subsidi Pertamax Plus 95 akan dijual seharga Rp 9.450 tiap liter, Pertamax 92 akan dibanderol Rp 9.250 tiap liter, serta Pertamina Dex akan diharga Rp 10.700 tiap liter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *