Nasional – Presiden Anjurkan Para Orangtua, Waspada Dengan Teknologi

Teknologi memiliki dampak positif dan juga memiliki dampak negative bagi penggunanya. Dampak negative tersebutlah yang membuat masyarakat khawatir dan cemas akan masa depan negerasi muda. Mereka dapat mudah terpengaruh dengan dampak tersebut jika para orangtua tidak berperan aktif untuk mereka.

Dengan semakin canggih teknologi di Indonesia, akan semakin banyak dampak negative yang timbul. Anak-anak akan semakin mudah untuk mengakses segala sesuatunya di teknologi. Teknologi tersebut dapat ditemui melalui komputer maupun Hp. Saat ini malah terdapat warnet-warnet yang memiliki akses sangat tinggi dan tidak ada batasan. Hal dalam kesempatan kali ini juga di jelaskan oleh bapak Presiden Indonesia yaitu Joko Widodo dalam sebuah peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-23 di alun-alun Provinsi NTT.

Dalam pertemuan tersebut bapak Jokowi berpesan kepada seluruh warga agar senantiasa mengawasi anak-anak dari dampak negative teknologi. Hal ini bukan berarti anak-anak tidak boleh mengetahui tentang teknologi serta mendapatkan informasi. Tetapi akan lebih baik jika mereka di tekankan untuk menggunakan teknologi secara positive dan tidak terlalu memberi kebebasan untuk menggunakannya. Perubahan kepada anak sangatlah besar jika anak sudah masuk dalam kalangan bebas, mereka akan berpikir dan bertindak layaknya orang dewasa dan akan merusak pikirannya.

Dalam kesempatan itu pula, bapak Presiden memberikan imbuhan untuk para orangtua agar dapat mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan yang positif. Peran yang aktif dalam mendidik anak akan menumbuhkan karakter yang baik. Keluarga harus senantiasa berusaha untuk mengubah pola pikir anak agar selalu optimis dalam setiap permasalahan.

Mengubah mereka yang awalnya malas menjadi pekerja keras, agar suatu saat mereka dapat menjadi seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan juga dapat menjadi seorang pemimpin dimanapun berada. Jika sebuah keluarga dapat memupukan pola pikir dan perilaku yang tegas dan produktif, maka disetiap keluarga akan menghasilkan generasi emas untuk Indonesia. Semoga dengan adanya dampak negative tersebut, semua orang dapat memikirkan perkembangan anak dan dapat menjaganya dari hal-hal yang akan merusak masa depannya.