Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Nasional – Operasi Tinombala Adopsi Pendekatan Lunak Untuk Teroris Poso

2 min read

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM dan satuan tugas Operasi Tinombala telah menyepakati  untuk mengadopsi pendekatan yang lebih lunak dalam upaya pengejaran para anggota kelompok militan yang tersisa dari Mujaidin Indonesia Timur (MIT), anggota teroris yang tersisa itu masih bersembunyi di dalam hutan hutan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

Satuan Tugas Operasi Tinombala, Komnas HAM, organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan perwakilan lokal mengadakan pertemuan di markas Polda Sulawesi Tengah pada Hari Selasa, untuk membahas pengelolaan operasi Tinombala yang masih berlangsung di Poso.

“Kami perlu membangun formula persuasf dan pendekatan yang lebih lunak dalam upaya kami menangkap para anggota kelompok militan yang masih tersisa,” kata Komisaris Komnas Ham Siane Indriani setelah pertemuan, mengacu setidaknya masih ada 14 anggota Mujahidin Indonesia Timur lainnya yang masih bersembunyi di hutan hutan Poso.

Ia juga mengharapkan satuan tugas untuk melakukan penangkapan yang lebih manusiawi, sehingga tetap menegakkan hak asasi manusia. Pertemuan itu diadakan untuk membangun perspektif yang sama dalam pengelolaan operasi Tinombala di Poso, untuk sama sama menciptakan kedamaian dalam konflik yang terjadi di Sulawesi Tengah, khususnyadi wilayah Poso.

Komandan satuan tugas Tinombala, Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, para personil keamanan satuan tugas telah berupaya mendesak anggota yang tersisa dari Mujahidin Indonesia Timur untuk menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang setelah sebelumnya telah terjadi baku tembak yang berhasil menewaskan pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur tersebut, Santoso, alias Abu Wardah pada pertengahan Juli yang lalu.

“Operasi akan terus berlanjut dan kami mengharapkan para anggota kelompok militan yang tersisa untuk menyerahkan diri, dan kami akan memfasilitasi mereka,” kata Rudy yang juga menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Poso sendiri telah menjadi markas  bagi Operasi Tinombala sejak bulan Januari yang lalu. Ini adalah operasi gabungan terbesar antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Polisi Republik Indonesia (Polri), dengan lebih dari 3.000 persunel yang bertujuan untuk menumpas kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur yang bersembunyi di hutan hutan di wilayah Poso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *