Berita Bola – Barcelona mulai menyusun strategi baru untuk musim 2025/2026, terutama soal pengelolaan fisik Robert Lewandowski. Usia sang striker yang sudah 36 tahun membuat klub tak ingin mengambil risiko berlebihan.
Meski begitu, performa Lewandowski di musim lalu masih sangat impresif. Ia mencetak 27 gol di La Liga dan total 42 gol di semua ajang, hanya kalah tipis dari Kylian Mbappe dalam perebutan Sepatu Emas.
Namun, beban besar yang ia tanggung di lini depan membuat Barcelona perlu membuat perubahan. Direktur Olahraga Deco pun buka suara mengenai rencana rotasi sang striker veteran.
Selain mengandalkan Lewandowski, Barcelona juga menyiapkan beberapa opsi alternatif. Menariknya, Deco justru menyebut nama-nama yang tidak biasa untuk menggantikan Lewy musim depan.
Robert Lewandowski memang sudah tak muda lagi, tapi urusan mencetak gol, ia belum habis. Tiga musim bersama Barcelona sudah menghasilkan 101 gol dari 147 pertandingan, sebuah angka yang luar biasa.
Di musim 2024/2025, Lewandowski mencatatkan musim terbaiknya di La Liga sejak datang ke Spanyol. Ia tampil dalam 32 laga liga dari 38 pertandingan dan jadi salah satu pemain paling konsisten bersama Pedri dan Raphinha.
Namun, di balik semua itu, ada kekhawatiran soal kelelahan dan risiko cedera. Untuk itu, manajemen Barca akan sangat selektif dalam mengatur menit bermain Lewy musim depan.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, disebut akan menghitung menit bermain Lewandowski dengan sangat teliti. Salah satu langkah awalnya adalah memberi Lewy libur panjang di awal Juni, termasuk menariknya dari tugas internasional bersama Polandia.
Strategi ini berpotensi diulang saat jeda internasional berikutnya demi menjaga kebugarannya. Deco menekankan pentingnya menjaga keseimbangan agar Lewandowski tetap tajam sepanjang musim.
Rotasi menjadi kunci, dan tidak ada jaminan Lewandowski akan jadi starter di setiap laga. Musim depan, peran Lewy kemungkinan lebih diarahkan pada momen-momen penting dan krusial.
Dalam wawancara dengan Mundo Deportivo, Deco menyebut beberapa nama yang disiapkan untuk mengisi posisi ujung tombak saat Lewandowski absen. Ferran Torres jadi salah satu opsi realistis, mengingat pengalamannya bermain sebagai penyerang tengah.
Namun, Deco juga menyebut rencana mengejutkan: memainkan Dani Olmo sebagai false nine. Peran ini akan membuat Barcelona lebih fleksibel dalam menyerang tanpa ketergantungan pada striker murni.
“Jika kamu terobsesi mencari pengganti Lewandowski dengan kualitas yang sama, itu akan sulit berhasil,” ujar Deco.
“Jika Nico Williams atau Luis Diaz datang, kami bisa bermain tanpa nomor 9 tetap,” tutupnya.