Berita Bola – Masa depan Thiago Motta di Juventus mulai diragukan setelah kekalahan telak dari Atalanta. Meski masih berpeluang membawa tim lolos ke Liga Champions, posisinya tetap terancam.
Juventus mengalami kekalahan kandang 0-4 dari Atalanta pada Senin dini hari. Ini menjadi kekalahan kandang terburuk mereka sejak 1960-an dan yang ketiga dalam abad ini dengan selisih empat gol.
Meski Juventus belum mengambil keputusan segera, berbagai laporan di Italia mulai membahas kemungkinan pergantian pelatih. Beberapa nama mulai disebut sebagai calon pengganti Motta.
Musim ini, Juventus gagal di Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana. Satu-satunya target yang tersisa adalah finis di posisi empat besar Serie A.
Menurut La Gazzetta dello Sport, ada tiga nama yang berpotensi menggantikan Motta. Salah satunya adalah Gian Piero Gasperini, pelatih yang baru saja mengalahkan Juventus.
Gasperini pernah bermain untuk Juventus di masa muda dan kini menjadi salah satu pelatih berpengalaman di Serie A. Kontraknya dengan Atalanta akan habis pada musim panas mendatang.
Ia juga telah menyatakan belum ada rencana untuk memperpanjang kontrak. Ini membuka peluang bagi Juventus untuk merekrutnya sebagai pelatih baru.
Antonio Conte juga disebut sebagai kandidat kuat untuk kembali ke Juventus. Saat ini, ia menangani Napoli, tetapi masa depannya di sana belum pasti.
Meskipun Napoli bisa menjadi juara Serie A, belum ada jaminan Conte akan bertahan lama. Jika ada tawaran menarik, ia mungkin mempertimbangkan kembali ke Turin.
Conte sebelumnya sukses membawa Juventus meraih tiga gelar Serie A. Pengalaman dan kedekatannya dengan klub bisa menjadi nilai tambah.
Roberto De Zerbi juga disebut sebagai kandidat untuk menangani Juventus. Saat ini, ia melatih Marseille dan tampil mengesankan di Ligue 1.
Jika De Zerbi terus menunjukkan performa baik, Juventus bisa mempertimbangkannya sebagai opsi. Gaya permainannya yang atraktif bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Juventus masih akan mengevaluasi situasi dengan Motta sebelum mengambil keputusan. Namun, jika performa tim tidak membaik, perubahan bisa terjadi dalam waktu dekat.