Nasional – Polisi berhasil membekuk pelaku perampasan handphone yang terjadi di sebuah warung makan di wilayah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin, 20 Juni 2024 silam.
Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Muharram Wibisono membeberkan motif dibalik aksi perampasan handphone yang dilakukan oleh pelaku RF (31).
Muharram mengatakan bahwa RF adalah seorang pengangguran yang sering mabuk-mabukan. Aksi nekatnya ini dilakukan karena keinginannya untuk membeli minuman keras.
“Pelaku merupakan pengangguran yang hobi mabuk-mabukan. Pada malam kejadian, RF dan temannya AS sedang mabuk minuman keras. Keduanya nekat merampas handphone untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebiasaan mabuk-mabukan mereka,” ujar Muharram kepada awak media, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Muharram menuturkan bahwa penangkapan pelaku memakan waktu hingga satu bulan karena aksi pembegalan yang dilakukan RF menjadi viral di media sosial.
Hal ini membuat pelaku bersembunyi untuk menghindari penangkapan oleh kepolisian.
“Penangkapan tersangka memerlukan waktu karena kasus ini viral di media sosial. Tersangka bersembunyi di beberapa tempat, termasuk di rumah kerabatnya di Kuningan, Jawa Barat, hingga akhirnya kami berhasil menangkapnya dengan bantuan jajaran Satreskrim Polres Kuningan Jabar pada Senin (8/7/2024),” kata Muharram.
Selama penangkapan, RF tidak melakukan perlawanan. Namun, saat pengembangan kasus untuk mencari barang bukti, RF berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Dengan terpaksa petugas pun melepaskan tembakan ke kaki kiri pelaku untuk melumpuhkannya.
“Pada saat pengembangan untuk mencari barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan terhadap anggota kami. Kami terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku,” jelas Muharram.
Muharram menjelaskan pihaknya mendapati sebilah golok yang digunakan RF dalam aksinya di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara.
Namun, saat mencari barang bukti lainnya di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, pelaku mencoba melarikan diri lagi.
“Pelaku sempat mencoba mengelabui kami dengan mengatakan bahwa baju yang dipakai saat merampok dikubur di bantaran Kali Angke. Ketika anggota kami sedang mencari baju tersebut, Rian berusaha kabur dan melawan petugas menggunakan kayu. Kami terpaksa melumpuhkannya dengan menembak kakinya,” tambah Muharram.
Setelah dilumpuhkan, Rian langsung dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, untuk mendapatkan perawatan.
Polisi kemudian melanjutkan pengembangan kasus dan berhasil menemukan handphone milik korban di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Rekan Rian, AS, yang juga terlibat dalam aksi pembegalan ini pun turut diringkus polisi.