Misteri – Pemakaman Iblis Rusia

Ada lokasi terbuka pada tengah hutan dan dinamakan dengan “Pemakaman Iblis” atau Devil’s Cemetery tak jauh dari letak desa Kova wilayah Krasnoyarsk, Rusia. Wilayah terbuka tersebut dipenuhi bangkai burung serta hewan lainnya dan entah mengapa mereka tak terurai dengan tanah. Vegetasi pada area tersebut juga terbilang langka, pohon nampak hangus serta mati, tidak ada hewan yang tinggal di tempat itu. Bahkan orang yang secara kebetulan melintasi Pemakaman Iblis tersebut segera merasa pening, mual, sakit gigi serta kecemasan yang tidak bisa dijelaskan. Kawasan terbuka tersebut dilaporkan muncul di tahun 1908. Kemudian lantaran hewan ternak pasti mati tiap kali melewatinya serta orang menjadi merasakan sakit tidak jelas, penduduk desa pun membuat sebuah patung pada tepian daerah itu untuk dijadikan peringatan pada siapapun yang hendak melintasinya.

Para penduduk desa merasakan adanya keanehan kepada hewan ternaknya. Ada banyak ternak terlahir cacat serta berkepala dua. Hal ini lalu terjadi terhadap bayi mereka. Penduduk yang merasa resah kemudian melaporkan masalah ini pada otoritas setempat, dan kemudian, pemerintah pun memindahkan penduduk desa tersebut serta mengisolasi kawasan misterius sekitar makam iblis itu. Kasus serta lokasi Pemakaman Iblis ini lalu dirahasiakan pemerintahan komunis hingga puluhan tahun lamanya. Hanyalah cerita mulut ke mulut yang menjadikan makam iblis ini bisa tetap terdengar pada telinga orang Rusia. Akan tetapi usai puluhan tahun, tidak ada yang mengetahui dimanakah tepatnya letak lokasi makam iblis tersebut.

Di tahun 1991, ekspedisi para pakar UFO asal kota Vladivostok pun mengadakan pencarian. Usai berhari-hari berjalan di hutan, pada akhirnya mereka mendapati patung yang telah ditinggalkan penduduk terdahulu. Seorang anggota ekspedisi, Alexander Renpel, mendeskripsikan kejadian penemuan lokasi makam iblis tersebut. “Kompas membeku dan tidak berfungsi. Kami merasa kesemutan di sekujur tubuh, beberapa lainnya secara tiba-tiba mengalami sakit gigi. Semuanya nampak cemas. Tidak lama usai kami mencapai lokasi makam iblis, radio komunikasi pun menjadi tidak berfungsi, kami pun segera tinggalkan kawasan ini”

Kelompok riset “Phenomenon” juga mengirim 2 ekspedisi pada makam iblis tersebut. Namun saat mereka masih akan mencapai lokasi, peralatan mereka pun tiba-tiba pecah, mereka pun tak bernyali mengambil risiko demi melanjutkan perjalanan.