Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Misteri – Bagaimana Warga Tibet Sanggup Tahan Dingin Serta Ketinggian

2 min read

Hasil studi terbaru menguak misteri kekuatan orang Tibet. Memang selama ini, ada sejumlah spekulasi tentang misteri bagaimana orang Tibet sanggup bertahan pada dataran tinggi, dalam kondisi kadar oksigen rendah bahkan tanpa merasa pusing sedikitpun. Ilmuwan menyatakan orang Tibet mempunyai semacam gen khusus yang sanggup menipiskan darah, maka dapat mengatasi kekurangan oksigen pada daerah pegunungan tinggi.

Dengan melansir berita dari Reuters, pada Kamis 3 Juli 2014, kemampuan dari orang Tibet tersebut adalah warisan Denisovans, yang merupakan kerabat manusia modern yang ada 50 ribu tahun yang lalu. Manusia purba, Denisovan ini diperkirakan telah melakukan perkawinan bersama nenek moyang penduduk Tibet. Kemudian inilah yang memungkinkan orang Tibet sanggup bertahan pada ketinggian 15 ribu kaki, bahkan 4.500 m dari permukaan laut.

Seperti yang diketahui bahwa orang yang tak mempunyai gen khusus pasti mengalami kesulitan ketika ada pada ketinggian dan berdampak tekanan darah yang tinggi, juga serangan jantung, stroke, juga melahirkan bayi berberat badan yang tak ideal, bahkan juga mengakibatkan tingginya kematian bayi pada kandungan. Sementara Denisovan, sosok manusia kuno tersebut. Keberadaannya bisa dikenali usai ditemukannya fosil dari manusia purba yang berbeda terhadap Homo Sapiens lain pada sebuah gua yang ada di Siberia. Hasil tes DNA membuktikan bahwa Denisovan ini berbeda terhadap Neanderthal.

“Temuan tersebut menunjukkan pertukaran gen lewat perkawinan spesies yang sudah lama mengalami kepunahan pada evolusi manusia dan mempunyai pera penting dari apa yang telah diperkirakan sebelumnya,” terang Rasmus Nielsen, seorang profesor komputasi biologi pada University of California, Berkeley, serta University of Copenhagen. Atas temuan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa gen spesies manusia purba ini membantu manusia modern dalam menyesuaikan diri terhadap kondisi linkungan berbeda. “Seperti halnya pertukaran gen pada spesies lain dan membantu manusia beradaptasi terhadap lingkungan baru, saat mereka menyebar keluar Afrika ke penjuru dunia,” kata Nielsen.

Dilansir oleh ABC News, pada studi itu mereka mengerjakan penelitian genetika pada 40 orang Tibet serta 40 orang Han, Tiongkok dan hasilnya menunjukkan hampir semua (sekitar 90 persen) warga Tibet mempunyai varian gen yang sanggup bertahan pada ketinggian, dan sisanya dari Han Tiongkok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *