Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Misteri – Ada Apa Dibalik Kecelakaan Pesawat Beruntun?

2 min read

Selama periode 8 hari ini, sudah ada 3 pesawat penumpang yang nahas di langit. Sejumlah kecelakaan telah terjadi pada tempo berdekatan bisa jadi hanyalah kebetulan belaka, benarkah? Kecelakaan yang pertama terjadi Kamis 17 Juli, saat Malaysia Airlines MH17 terjatuh di timur Ukraina, sebab tertembak peluru kendali. Lalu 7 hari kemudian, pesawat jatuh di Taiwan serta di hari yang kedelapan adalah pesawat yang sedang dalam perjalanan menuju Aljazair di Burkina Faso. Pada 3 kecelakaan tersebut, sejumlah 462 orang diduga tewas.

Adalah Harro Ranter yang merupakan dari direktur Aviation Safety Network dan mencatat bahwa kecelakaan pesawat lalu mengatakan bahwa sejumlah kecelakaan yang terjadi beruntun ini bukanlah hal luar biasa. Ia menganalisa angka dan frekuensi kecelakaan parah pesawat yang sanggup membawa 14 penumpang ataupun lebih mulai tahun 1990, ia mendapati 45 tanggal terjadinya 2 kecelakaan ataupun lebih (terkecuali tabrakan). Pada 105 kasus pernah terjadi kecelakaan secara berturut-turut. Ranter juga mengatakan bahwa saat ini kecelakaan lebih kerap terjadi hanya sehari usai kecelakaan yang sebelumnya dibanding 2 atau 3 hari kemudian.

“Intinya ini merupakan kebetulan saja, kecuali soal teknis cuaca yang termasuk badai serta topan yang mana lebih kerap terjadi di satu musim dibanding dengan musim lain,” terang Arnold Barnett, seorang Profesor Statistik di Massachusettes Institute of Technology. Akan tetapi, Barnett memperhatikan teori distribusi Poisson yang mana mengimplikasikan bahwa tingkat interval yang singkat diantara kecelakaan yang kemungkinan akan lebih cenderung akan terjadi. “Misalnya terdapat rata-rata 1 kecelakaan yang fatal tiap tahun, maka artinya ada peluang kecelakaan di hari acak yaitu 1 dari 365,” ujar Barnett.

“Apabila ada kecelakaan di 1 Agustus, maka peluang kecelakaan selanjutnya yang terjadi 1 hari kemudian di 2 Agustus yakni 1/365. Namun peluang kecelakaan yang berikutnya di tanggal 3 Agustus merupakan (364/365) x (1/365), sebab kecelakaan yang berikutnya terjadi di 3 Agustus hanya terjadi bila tak terjadi kecelakaan di tanggal 2 Agustus.” “Kemungkinan teori ini berlawanan dari logika akan tetapi kesimpulan tersebut datang dari hukum probabilitas,” terang Barnett.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *