Mancanegara Terhangat – Giliran Houthi Serang Arab Saudi

Kelompok pemberontak Syiah Houthi dari Yaman kini melakukan serangan terhadap wilayah perbatasan Arab Saudi. Aksi tersebut ternyata dihadang perlawanan sengit pasukan Saudi yang sudah disiagakan sebelumnya. Tercatat hingga puluhan personil militan Houthi tewas pada pertempuran tersebut. Pihak Kementerian Pertahanan Saudi seperti yang dilansir oleh kantor berita AFP, Jumat (1/5/2015), menerangkan bahwa 3 tentara Saudi tewas pada baku tembak itu usai pemberontak Houthi melancarkan serangan terhadap pos observasi.

Ini adalah serangan besar yang pertama bagi Houthi terhadap perbatasan Saudi semenjak kampanye serangan udara koalisi kepada Houthi Yaman sejak bulan yang lalu. Sedangkan di kota Aden, peperangan sengit antara Houthi lawan pasukan pemerintah Yaman masih terus berkecamuk serta memaksa warga berlarian demi menyelamatkan nyawa. Salah seorang warga Aden menyatakan bahwa puluhan keluarga sudah kabur di saat pertempuran sengit itu pecah.

“Lokasinya bagai bencana, tak hanya pada jalan-jalan lokasi pertempuran terjadi, tetapi juga dalam bangunan rumah tempat para keluarga sedang terjebak serta merasa ketakutan,” kata aktivis lokal, Ahmed al-Awgari. “Wanita serta anak-anak terbakar dalam rumah mereka sendiri, warga sipil juga banyak yang tertembak di jalanan ataupun terkena ledakan oleh peluru tank,” ujarnya.

Pihak Saudi diketahui menjadi pimpinan koalisi sejumlah negara Arab dalam membombardir militan Houthi semenjak tanggal 26 Maret yang lalu, utamanya usai Houthi memaksa pemerintahan yang sah pimpinan Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi kabur ke lokasi yang lain. Level ketegangan menjadi semakin meningkat selama beberapa hari belakangan, di saat diberitakan terlihatnya laporan terkait konvoi sejumlah 9 kapal milik pemerintah Iran pada lokasi perairan Yaman, dimana dicurigai sedang memuat suplai senjata.

Pihak militer AS lalu segera mengirimkan salah satu dari unit kapal induknya, yaitu USS Theodore Roosevelt serta sejumlah kapal lain yang dipersenjatai dengan rudal jelajah bernama USS Normandy menuju wilayah perairan Yaman. Erdasar data yang dimiliki PBB, hingga lebih dari 1.000 orang telah meinggal dunia dalam konflik yang terjadi di Yaman semenjak penghujung bulan Maret yang lalu.