Nasional – Maling sepeda motor yang terbakar setelah ditangkap massa saat beraksi di Jalan Jojoran III, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kamis (30/10/2025) meninggal dunia.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Bayu Dharma Shanti mengatakan, pria berinisial RK (26) tersebut meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025).
“Benar (pencuri sepeda motor yang terbakar) meninggal pada Minggu 2 November 2025. Setelah dirawat selama tiga hari,” kata Bayu ketika dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Bayu mengungkapkan, pelaku mengalami luka bakar yang cukup parah setelah insiden tersebut. Akhirnya, hal itu yang membuatnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara.
“(Pelaku mengalami) luka bakar 78 persen. (Penyebab meninggalnya) komplikasi akibat luka bakar,” ujarnya.
Seorang warga, Hau (50) mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia menjaga warung, sekitar pukul 10.00 WIB. Dia mendengar seorang perempuan berteriak dari dalam gang.
“Tadi yang kehilangan orang Gang 5, tertangkapnya di Gang 3, yang dicuri sepeda motor matic. Anaknya penjual ini teriak maling-maling,” kata Hau ketika ditemui di lokasi, Kamis (30/10/2025).
Hau menduga, pelaku pencurian sepeda motor tetangganya tersebut ada 3 orang. Akan tetapi, hanya 1 maling yang tertangkap warga, sedangkan sisanya melarikan diri.
“Ada 3, yang tertangkap yang bawa BB (barang bukti) sepeda motornya, yang lainnya lari. Di sini pas ada banyak anak. Ada yang teriak langsung orang-orang datang,” ujar dia.
Kemudian, pelaku yang diperkirakan berusia 24 tahun tersebut sempat melewati hadangan masyarakat.
Akan tetapi, dia menabrak sebuah kendaraan roda 3 yang diparkir di tepi jalan. Selanjutnya, mengikat pelaku menggunakan tali ke sebuah tiang listrik agar tak melarikan diri.
Tak hanya itu, massa menyiramnya dengan bensin dengan niat menakut-nakuti. Namun, ada petugas yang melepas ikatan di tangan maling dengan korek api.
“Lah itu ada petugas niatnya melepas ikatan yang di tangan malingnya, tapi pakai korek soalnya sulit kan. Akhirnya blarr begitu, semuanya lari, warga, polisi juga lari semua,” ujarnya.
Hau mengungkapkan, maling tersebut berusaha melarikan diri untuk memadamkan api di badannya. Selain itu, warga membantu dengan menyiramkan air yang tersedia.
“Warga mau dirangkul ya takut semua, ramai banget jadinya. Matinya apinya akhirnya disiram pakai es teh, air botol, galon, semuanya disiram ke pelaku, akhirnya baju celananya terbakar,” ujarnya.
Akhirnya, kata dia, aparat kepolisian langsung membawa pelaku ke RSUD Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Di sisi lain, korban juga telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
