Lorenzo Masih Bisa Terus Bersaing di Balap MotoGP Andai Tak Mengalami Cedera

Lorenzo Masih Bisa Terus Bersaing di Balap MotoGP Andai Tak Mengalami Cedera – Jorge Lorenzo mengungkapkan bahwa dirinya masih bisa terus bersaing di balapan MotoGP jika saja dirinya tidak mengalami cedera. Akan tetapi, kecelakaan yang terjadi di Assen membuat Lorenzo harus memilih untuk pensiun lebih awal.

Lorenzo diketahui mengikuti balapan terakhirnya di Sirkuit Valencia pada bulan November 2019 lalu. Kemudian dia memutuskan untuk pensiun di usianya yang ke-32 tahun setelah MotoGP musim 2019 berakhir.

Cedera merupakan salah satu faktor utama dibalik keputusan peraih juara dunia lima kali tersebut untuk gantung helm. Sejak membalap di Aragon pada tahun 2018, Lorenzo diketahui memang sering dibekap berbagai masalah di beberapa bagian tubuhnya karena mengalami crash.

Lorenzo mengalami kecelakaan terparah saat balapan di Sirkuit Assen, Belanda, pada Juni 2019 hingga mengakibatkan dua tulang belakangnya mengalami keretakan. Sejak saat itulah, dia mulai memikirkan ulang terkait masa depan kariernya hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dari dunia balap.

Lorenzo mengatakan bahwa sejumlah cedera yang telah dialami mendorong keputusannya untuk segera pensiun. Jika saja itu semua tidak terjadi, mungkin saja dia bisa bertahan untuk lebih kompetitif bersama Honda.

Lorenzo menambahkan jika kami memulainya, dia mempunyai lima cedera yang cukup serius dan yang terakhir kalinya kepalanya sempat terbentur, hingga dirinya tidak bisa mengingat apa-apa.

Dia mengatakan bahwa itu semua adalah serangkaian kombinasi, mulai dari motor yang dia tunggangi tidak sesuai dengan gayanya, hanya memiliki sedikit motivasi dan kurangnya kesabaran untuk menunggu tahun selanjutnya di usianya yangsudah memasuki ke-32 tahun. Selain itu, dia juga mengalami cedera punggung yang sangat serius, kondisi itu berbeda dengan cederanya pada tangan atau kaki, itu dapat menyebabkan kelumpuhan.

Lorenzo mengungkapkan usai terjatuh di Barcelona, kami melihat gambar di tim dan sejak saat itulah dirinya mulai merasa takut terjatuh dan melukai diri sendiri. Tidak lama kemudian setelah membalap di Assen, dia pun bertanya apa yang akan dilakukannya di sini. Kemudian dia berpikir untuk memberi dirinya kesempatan lagi, namun pada kenyataannya dia tidak menemukan suatu alasan apapun untuk bisa terus melanjutkan balapan.