Nasional – Lebih dari 1,3 juta umat Muslim dari seluruh dunia telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji 2025, salah satu perayaan keagamaan tahunan terbesar di dunia. Pelaksanaan haji dimulai pada 4 Juni, dengan suhu diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat celsius, bahkan mendekati 50 derajat celsius di beberapa hari tertentu.
Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Selama lima hari, jemaah akan menjalani serangkaian ritual, seperti mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, Sa’i antara bukit Safa dan Marwah, meminum air dari sumur Zamzam, Wukuf di Padang Arafah, dan melakukan lempar jumrah atau rajam setan.
Bagi umat Muslim, haji bukan sekadar kewajiban agama, melainkan puncak spiritual kehidupan.
Untuk mengantisipasi risiko cuaca ekstrem seperti tahun lalu, ketika 1.301 jemaah meninggal akibat suhu mencapai 51,8 derajat celsius, pemerintah Arab Saudi menggandakan upaya pengamanan. Lebih dari 250.000 personel dikerahkan dari 40 lembaga pemerintah.
Menurut Menteri Haji Saudi, Tawfiq al-Rabiah, sejumlah langkah preventif telah disiapkan seperti penambahan area teduh seluas 50.000 meter persegi, ribuan tenaga medis disiagakan, lebih dari 400 unit AC portabel dipasang.
Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga digunakan untuk memantau kerumunan dan lalu lintas. Armada drone dikerahkan untuk memantau pergerakan jemaah dari udara dan mengidentifikasi potensi kemacetan.
Meski dihadapkan pada cuaca ekstrem, jemaah tetap menunjukkan semangat dan rasa syukur. “Ini benar-benar berkah dari Allah,” ujar Abdul Majid Ati, pengacara asal Filipina.
“Kami merasa damai dan aman di sini,” katanya.
Abdulhamid, jemaah asal Nigeria berusia 27 tahun, menyebut haji keduanya sebagai pengalaman luar biasa meskipun cuaca sangat panas. “Saya selalu memakai kacamata hitam karena suhu di sini sangat, sangat panas,” ungkapnya.
Mengingat pengalaman tragis tahun lalu, pemerintah Saudi melarang keras jemaah ilegal. Operasi penggerebekan rutin digelar dengan bantuan drone, serta peringatan melalui SMS kepada warga yang mencoba masuk Makkah tanpa izin. Mereka yang melanggar dapat dikenai denda, deportasi, dan larangan masuk Arab Saudi selama 10 tahun.
Izin haji dibagikan melalui sistem kuota dan undian antar negara. Namun, biaya tinggi membuat sebagian orang nekat berhaji secara ilegal, mengabaikan risiko keselamatan dan hukum.
Arab Saudi sendiri meraih miliaran dolar setiap tahun dari pelaksanaan haji dan umrah, yang tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga memperkuat posisi Raja Saudi sebagai Penjaga Dua Masjid Suci, yakni Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Bagi Mariama, jemaah asal Senegal berusia 52 tahun, haji merupakan impian yang akhirnya menjadi nyata. “Saya selalu memikirkan dan mendoakan suatu hari nanti bisa datang ke sini untuk menunaikan ibadah haji,” ungkapnya.