Berita Bola – Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, mengungkapkan rencananya pada tahun 2025. Ia tak ingin hanya jago mengirim assist, tapi juga tampil lebih tajam.
Musim ini, Lamine Yamal kembali diandalkan Barcelona di sisi kanan penyerangan. Meski sempat diganggu sejumlah masalah cedera, remaja berusia 17 tahun itu tetap mampu memberikan kontribusi besar.
Menilik data Transfermarkt, Yamal telah tampil sebanyak 21 pertandingan di lintas kompetisi. Dari jumlah laga tersebut, ia berhasil menorehkan 6 gol dan 12 assist.
Berkat performa apik Yamal, Barcelona bisa bersaing di papan atas klasemen Liga Spanyol dan Liga Champions 2024-2025. Kendati sudah tampil bagus selama setengah musim ini, Yamal masih belum puas.
Pemain sayap timnas Spanyol itu mengaku ingin meningkatkan sejumlah kemampuannya di 2025, terutama dalam hal mencetak gol. Menurutnya, jumlah gol yang ia lesakkan pada periode pertama musim ini belum sesuai harapan.
Yamal berharap bisa mencetak lebih banyak gol di tahun depan setelah mengasah ketajamannya. Meski begitu, Yamal cukup puas dengan torehan assist yang sejauh ini bisa ia ciptakan.
Pemain keturunan Maroko itu berharap bisa terus mempertahankan kecakapannya dalam mengkreasi gol buat rekan setim.
“Pada tahun 2025, saya ingin meningkatkan jumlah gol saya,” ucap Yamal seperti dikutip dari akun X pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano.
“Saya ingin mencetak gol di setiap pertandingan. Tahun ini saya sangat baik dalam menciptakan assist.”
“Namun, saya harus meningkatkan kemampuan dalam mencetak gol. Itulah rencana saya,” kata Yamal menjelaskan.
Lamine Yamal telah mendapatkan tempat reguler di Barcelona sejak musim 2023-2024. Musim kemarin, Yamal mencatatkan 50 penampilan di seluruh ajang.
Dari jumlah penampilan tersebut, ia berhasil menorehkan 7 gol dan 10 assist. Tak hanya di Barcelona, Yamal juga sudah menjadi andalan di Timnas Spanyol.
Saat Spanyol menjadi juara di Euro 2024 kemarin, Yamal nyaris selalu dipercaya turun sebagai starter oleh pelatih Luis de la Fuente.
Ia tercatat hanya sekali menjadi pemain pengganti ketika menghadapi Albania di fase grup. Kala itu, Yamal dicadangkan karena karena De la Fuente tengah menerapkan rotasi pemain.