Kesehatan Terbaru – Ratusan Situs Kesehatan Sesat Diblokir

Kebutuhan akan informasi yang serba cepat lagi instan saat ini kian menjadi tren pada masyarakat Indonesia. Banyak pula pihak penyedia yang memberikan layanan jasa maupun informasi yang dapat diakses secara cepat oleh masyarakat. Masyarakat pun dapat pula dengan mudah mendapat informasi tersebut, baik dari media TV, radio, maupun yang paling marak saat ini adalah pada internet. Aliran informasi secara masif pun tidak serta merta menjamin kelayakan nilai dari informasi tersebut. Namun lagi-lagi daya jangkau yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat saat ini yang mana tidak sanggup menembus sumber informasi berkualitas pun pada akhirnya memicu munculnya masalah yang lain.

Seperti yang diketahui bahwa tak semua informasi terkait kesehatan yang ada di internet dapat dipertanggungjawabkan. Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengklaim jajarannya sudah memblokir sedikitnya 400 lebih situs yang memuat berbagai informasi kesehatan yang dinilai dapat menyesatkan bagi siapapun yang mengaksesnya. “Pada tahun ini, Kominfo telah menerima pengaduan dari pihak BPOM, setidaknya ada hingga lebih dari 400 situs yang perlu segera diblok, dimana hal ini telah dilaksanakan,” terang Rudiantara, yang ditemui pada Gedung Kementerian Kesehatan, pada hari Rabu (31/12/2014). Sejumlah situs yang telah dilaporkan pihak BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) ini, menurut pernyataan Rudiantara isinya antara lain adalah informasi terkait kesehatan yang dapat menyesatkan. Lalu sebagian lainnya juga memuat iklan penjualan obat ilegal.

Selain halnya situs internet, beberapa tayangan yang menyesatkan pun juga ada pada televisi yang tak luput dari fokus perhatian Menteri Kominfo. Bersama pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Rudiantara pun mengaku segera berkoordinasi guna mengawasi perihal konten penyiaran. “Utamanya adalah tayangan yang berbau klenik,” terang Rudiantara. Langkah tersebut adalah salah satu bentuk dari dukungan Menteri Kominfo kepada program Kementerian Kesehatan. Upaya mengontrol aliran informasi-informasi yang berpotensi menyesatkan, menurut pendapat Rudiantara adalah termasuk dalam bagian pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Menjaga kesehatan tak hanya berangkat dari fisik saja, melainkan juga mindset,” pungkas Rudiantara.