Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan Terbaru – Ilizarov Apparatus, Mematahkan Kaki Untuk Meninggikan Tubuh, Amankah?

2 min read

Guna menambahkan tinggi badannya, seorang wanita yang diketahui bernama Alexandra Transer ikhlas menjalani sebuah metode yang dinamakan Ilizarov apparatus. Metode tersebut menumbalkan pematahan kaki agar lantas dipasang sebuah alat khusus dimana pada akhirnya dapat menambahkan tinggi badan manusia. Lalu amankah metode semacam ini?

“Ada risiko komplikasi usai operasi, diantaranya adanya infeksi, kekakuan pada sendi, dan deviasi tulang yang lantas menjadi bengkok. Faktor dari sang pasien sendiri pun juga memiliki peran penting. Penyakit bersifat metabolik, gangguan nutrisi pada tulang, diabetes, serta kebiasaan merokok dapat memperburuk risiko kemungkinan gagalnya operasi. Kerjasama antara pasien serta kesabaran pun amat sangat dibutuhkan sebab prosedurnya sendiri juga membutuhkan waktu yang lama,” terang Andri Primadhi, SpOT,selaku staf dalam Divisi Foot & Ankle Departemen Orthopaedi & Traumatologi, pada FK Universitas Padjadjaran RS Hasan Sadikin Bandung, serta ditulis di hari Jumat (13/2/2015).

Mengingat terkait risiko terjadinya komplikasi setelah operasi, maka dari itu prosedur ini hanya dapat dilakukan ahli bedah orthopaedi dan kompeten serta berpengalaman di bidangnya. Dibutuhkan pemahaman yang bagus dalam perihal aspek kelainannya serta rencana pemanjangannya sendiri. Dijelaskan pula oleh dr Andri bahwa metode pemanjangan tulang ini biasa dilakukan guna memperbaiki tubuh yang disproporsi, dan dapat dipicu oleh adanya kelainan bawaan, maupun kelainan yang diterima semisal lantaran patah tulang, adanya infeksi, atau penyakit tertentu.

Hakikatnya adalah, prosedur ini hanya dilakukan bagi pengidap disproporsi tubuh abnormal, akan tetapi ada juga kalangan ahli bedah orthopaedi yang sanggup mengerjakan metode ini kepada pasien yang memiliki kondisi badan normal yang menginginkan bertambah tinggi badannya. “Pada intinya, prosedur semacam ini dimulai dengan adanya pemotongan tulang memakai alat bedah, agar membuat sebuah keadaan yang menyerupai adanya patah tulang. Lalu saat tulang itu masih berada pada proses penyembuhan, dilaksanakan pemanjangan secara bertahap menggunakan alat khusus, dan diharapkan saat tulang itu sudah sembuh serta mengeras, dapat mencapai panjang sesuai yang diinginkan oleh pasien,” terang dr Andri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *