Kesehatan – Polusi Udara Dalam Rumah Perokok

Merokok dalam rumah ternyata tak sekedar berbahaya untuk diri sendiri, namun juga bagi orang lain yang menghuni rumah tersebut atau menjadi perokok pasif. Suatu studi yang terbaru Skotlandia membuktikan bahwa tingkat dari polusi udara pada rumah seseorang perokok sama halnya yang ada pada ruang terbuka, semisal kota dengan pencemaran udaranya yang amat buruk. Begitu jeleknya kualitas udara itu, seorang penulis asal the Scottish Center for Indoor Air pada Universitas Aberdee, Sean Semple menyatakan bahwa mereka yang menghuni rumah tersebut sama halnya dengan menghirup udara pada kota dengan polusi udara yang amat tinggi.

Partikel kecil yang telah dihasilkan pada pembakaran rokok bisa menembus dalam paru-paru bahkan dalam darah. Ini dikaitkan terhadap penyakit jantung, stroke serta kanker. Partikel tersebut amat halus serta tidak terlihat yakni hanya 2,5 mikrometer (PM 2,5). Polusi udara pada luar ruangan dari asap knalpot, pembangkit listrik, juga kebakaran hutan. Sedangkan polusi dalam rumah dapat berasal oleh pembakaran kayu masak, gas serta asap rokok. Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa batasan paparan PM 2,5 bagi udara luar ialah 25 mikrogram rata-rata selama 24 jam.

Studi yang lain meneliti bahwa polusi udara pada luar ruangan dengan kualitas udara pada ruangan, semisal pada tempat kerja. Tetapi peneliti mengatakan bahwa, rumah merupakan tempat dimana sebagian besar orang akan menghabiskan waktu, semisal anak-anak maupun orang dewasa. Para peneliti lalu membandingkan rumah dengan seorang perokok dengan yang tak merokok. Pada 4 penelitian secara terpisah, peneliti mendapati kadar PM2.5 dalam 93 rumah Skotlandia. Rumah-rumah ini ada orang perokok serta 17 rumah yang lain bebas oleh asap rokok.

Hasilnya adalah, rata-rata tingkatan PM 2,5 pada rumah perokok yakni 31 mikrogram dimana ini melebihi batas WHO. Kadar dari partikel tersebut 10 kali lebih inggi daripada rumah bebas dari asap rokok. “Mayoritas rumah perokok mempunyai tingkat polusi udara sama ataupun lebih tinggi atas konsentrasi tahunan PM 2.5 saat diukur dari Beijing, salah satu kota yang amat tercemar,” kata Semple.