Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Pengasapan Nyamuk Juga Berisiko Bagi Kesehatan Manusia

2 min read

Belakangan ini wabah mematikan demam berdarah dengue telah menyerang nyaris semua penjuru wilayah Indonesia. Baik pihak pemerintah dan tenaga medis tengah dipaksa ketar-ketir atas naiknya kembali jumlah pasien yang mengidap penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegepty tersebut. Banyak wujud penanganan serta pencegahan sudah diupayakan demi memberantas atau setidaknya, mengurangi penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan kematian tersebut. Dimulai dari langkah sosialisasi pencegahan sampai dengan upaya pengasapan terhadap daerah yang diketahui terdapat nyamuk memaikan tersebut.

Salah satu dari upaya yang telah dilakukan demi mengurangi penyebaran DBD Indonesia ialah dengan cara melakukan fogging alias teknik pengasapan yang telah dilakukan pada sekitaran daerah pemukiman warga, yag diketahui berisiko jadi lokasi perkembangan nyamuk berbahaya tersebut. Dengan melakukan pengasapan, maka nyamuk berbahaya yang membawa penyakit tersebut dapat dimatikan dan menghentikan penyebaran penyakit mematikan tersebut lebih jauh. Akan tetapi, apakah tenik fogging ini memiliki pengaruh efektif demi pencegahan DBD? Menurut dokter Nina Amalia, Meetdoctor.com menerangkan bahwa fogging atau yang dikenal dengan pengasapan ersebut memang cukup ampuh dalam membasmi nyamuk, tetapi kemungkinan dalam meminimalisir gejala DBD ternyata terbilang masih relatif amat kecil.

“Selain dari sedikit pengaruhnya untuk membasmi nyamuk, fogging alias pengasapan ini ternyata juga berbahaya untuk tubuh jika terhirup. Terlebih lagi bagi anak-anak serta ibu hamil,” katanya. Nina juga menambahkan bahwa fogging yang ilaksanakan pada kawasan pemukiman warga, hanya sanggup membunuh nyamuk yang sudah dewasa saja, tetapi perkembangan dari jentik nyamuk berbahaya tersebut tak dapat dihentikan. Maka dari itu, tetap diperlukan adanya gerakan 3M oleh masyarakat demi mencegah perkembangan nyamuk sampai dengan anak cucunya.

Dengan adanya gerakan 3M ini, kita bisa memutus perkembangan serta siklus hidup dari nyamuk berbahaya itu, yang bisa mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui aliran darah tersebut. Kesimpulannya, Nina pun menjelaskan bahwa selain halnya dengan penerapan gerakan 3M yang bisa membasmi perkembangan dari nyamuk, amat diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat agar sama-sama mau menjaga kebersihan serta kesehatan tubuh supaya DBD tak lagi menyerang Anda beserta keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *