Kesehatan – Kurang Tidur, Ini Efeknya

Nyaris seperempat dari sejumlah orang yang mengalami masalah tidur yang terhitung kurang dari 6 jam tiap malam dilaporkan mengalami berbagai kondisi kesehatan semisal masalah jantung serta pembuluh darah. Diantaranya adalah detak jantung yang tak normal, adanya penyumbatan terhadap pembuluh darah, dan sebagainya. Selain itu, kurang tidur pada jangka panjang pun dapat menjadikan seseorang bisa meninggal dengan lebih cepat. Berikut ini efek langsung dari kurang tidur pada tubuh.

Usai terjaga 24 jam tanpa sempat tertidur, maka kinerja motorik kognitif akan sama terhadap orang yang telah meminum 5 takar alkohol, sebut sebuah studi pada Nature. Guna menyiasati efek dari kurang tidur ini, minum kopi serta tidur 20 menit saja. Trik semacam ini banyak cukup dimanfaatkan sopir yang sedang kelelahan. Namun sebenarnya yang lebih diperlukan tubuh saat mengalami kondisi semacam ini adalah tidur.

Di bagina perut pun juga tidak luput dari efeknya, produksi leptin (hormon yang menjadikan Anda merasa kenyang serta mengatur tentang penyimpanan lemak) dapat berkurang hingga 15,5 persen ketika jam tidur tubuh hanyalah 5 jam saja. Maka tidak mengherankan apabila perut pun menjadi gampang terasa lapar.

Mereka yang kekurangan tidur mempunyai indeks dari massa tubuh pada 3,6 persen lebih besar ketimbang rata-rata. Selain itu, mereka yang sudah terbiasa tidur hanya selama 5 jam pada tiap malamnya juga mempunyai lebih banyak lemak pada tubuhnya.

Pria yang biasa tidur 6 jam kurang dapat mengalami adanya peningkatakan tekanan darah ke 132  dimana yang normal adalah kurang dari 120. Kemungkinan lantaran tak tidur kemudian memicu hormon kortisol menjadi naik.

Pria memang beresiko 2 kali lebih besar mengidap diabetes dalam hidup mereka lantaran jam tidur yang masih kurang dari 6 jam tiap malamnya.

Begadang hingga 19 jam lamanya 3 hari berturut-turut bisa merusak bahkan mematikan sel otak. Ini telah dibuktikan dengan penelitian pada hewan dimana peneliti mempercayai kemungkinan ini juga berlaku pada kaum lelaki pula. Tanpa tidur yang cukup, otak pun tak sangup membersihkan sisa protein yang memicu plak yang menjadi penyebab alzheimer serta demensia.