Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Di Indonesia, Angka Kebutaan Relatif Tinggi

2 min read

Angka kebutaan yang terjadi di Indonesia tercatat masih terlalu tinggi. Hasil dari riset kesehatan dasar pada tahun 2013, angka kebutaan Indonesia merambah 0.6 persen, serta 35 persen diantaranya merupakan kebutaan permanen. Atas angka itu, aspek kesehatan mata Indonesia pun masih menjadi masalah sosial dan memerlukan penanganan dari seluruh pihak. “Angka kebutaan Indonesia lebih tinggi dari negara Singapura serta Thailand yang mana sudah ada di bawah 0,5 persen. Namun apabila dibanding pada tahun 1990-an, dalam angka kebutaan di 1,47 persen, negara kita telah menurun signifikan,” terang Prof dr Suhardjo SU SpM(K), Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM, pada hari Selasa ( 28/10/2014).

Lebih lanjut lagi Suhardjo juga menuturkan bahwa penyebab dari kebutaan terbanyak secara berturut-turut diantaranya ialah katarak, kebutaan kornea, glaukoma serta retinopati. Demi menurunkan angka kebutaan ini, dilanjutkan Suharjo, unit pelayanan pemeriksaan kesehatan mata baiknya diadakan pada tingkat pusat pelayanan primer, yaitu pada puskesmas. Hal tersebut sejalan bersama berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Namun sayangnya, gagasan tersebut belum dapat dilaksanakan lantaran puskesmas masih belum siap. Ketersediaan dari paramedis mata terampil masih belum ada. Untuk paramedis yang sudah ada pada saat ini sendiri juga masih umum. Maka dari itu, ke depannya diperlukan pengembangan profesi paramedis dan khusus mata diaman kelak dapat ditempatkan pada pusat pelayanan primer masyarakat,” tambahnya.

Selain halnya masalah ketersediaan dari tenaga paramedis tersebut, menurut pengamatan Suharjo, persoalan pembiayaan pun juga menjadi masalah pada upaya menekan tingginya angka kebutaan Indonesia. “Untuk saat ini, tarif untuk pengobatan mata pada BPJS memang relatif rendah. seluruh pembiayaan mayoritas disamaratakan. Padahal dalam sejumlah kasus, memerlukan peralatan serta obat-obatan yang tak murah,” jelasnya. Bermacam persoalan kesehatan mata ini dibahas pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-39 dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia yang rencananya segera digelar dari Yogyakarta pada tangal 1 November 2014 nanti. Bagaimanapun angka kebutaan ini mendapat perhatian khusus dari kalangan spesialis mata mengingat untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *