Kesehatan – Bahkan Sekedar Parasetamol pun Bisa Membahayakan

Ibu 3 orang anak, Michelle Walker (52) tewas diduga karena mengonsumsi parasetamol terlalu banyak. Diddera oleh flu, kemungkinan ia ingin meredakan gejala penyakitnya itu. Berdasar laporan dari pihak koroner tercatat bahwa diketahui selama beberapa waktu sebelumnya, Walker sempat mengonsumsi obat tulang sebab mengalami kondisi osteoporosis. Namun kua dugaan yang jadi penyebab kematiannya yaitu penggunaan parasetamol yang melebihi batas.

Petugas koroner, Rachel Griffin menjelaskan walau parasetamol sepertinya hanya obat ‘ringan’ serta dijual bebas di toko, tetapi penggunaannya pun tetap perlu perhatian khusus. Hindarilah menggunakan obat seenaknya tanpa meminta anjuran dari dokter, tak terkecuali parasetamol. “Tewasnya Walker menyoroti akan pentingnya menggunakan obat sesuai dosis yang ditetapkan. Saya duga ia ingin mengurangi rasa sakitnya dengan cara menenggak parasetamol, sayangnya ia meminum terlalu banyak,” kata Griffin yang juga dikutip Daily Mail, Senin (11/1/2016).

Suami Walker, Craig, juga mengatakan hal senada. Ia mengetahui kebiasaan istrinya yang senantiasa menyimpan parasetamol dalam saku jaketnya dan pasti mengonsumsinya tiap kali mengeluh sakit. “Saya duga ia meminumnya lagi seperti biasanya, tetapi untuk kali ini dengan dosis yang lebih banyak,” sambung Craig. Ia mengisahkan mulanya sang istri terlihat gelisah. Walker lalu dilarikan ke Royal Bolton Hospital menggunakan ambulans. Hasil pemeriksaan, dokter menyebut wanita itu mengalami gagal organ hati serta ginjal.

Spesialis penyakit dalam yang menangani Walker, Angela Ong, menjlaskan bahwa lantaran kondisi hatinya tersebut tak berfungsi baik, maka diduga kuat ia menjadi lebih rentan pada toksisitas parasetamol. Keadaan ini yang lalu menjadikan organ itu gagal berfungsi.

Di tahun 2011, suatu penelitian membuktikan bahwa penggunaan parasetamol dalam dosis berlebihan akan memicu pusing sampai dengan gagal hati parah yang berujung pada kematian. Lebih jauh, the Medicines and Healthcare products Regulatory Agency juga menjelaskan bahwa parasetamol merupakan obat pereda rasa sakit yang relatif aman serta efektif jika dipakai dengan benar, dalam hal ini merujuk pada resep dokter. Saat rekomendasi dosis tak dipatuhi sesuai dengan aturan, maka risikonya pun dapat membahayakan tubuh.