Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kesehatan – Aplikasi Qlue Permudah Warga DKI Minta Fogging

2 min read

Basuki Tjahaja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta berniat memaksimalkan lagi fogging dalam mencegah potensi penyakit demam berdarah di musim penghujan 2016. Ia mengatakan pada tahun ini, warga DKI Jakarta dapat langsung meminta pada petugas untuk melakukan fogging melalui aplikasi Qlue. “Kami telah memasukkan di dalam Qlue, nah di situ nanti ada menu minta fogging jadi di Jakarta Smart City bisa terlihat di kelurahan mana saja banyak yang minta,” terang Basuki dari Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/2).

Ahok, sapaan akrab Basuki, menerangkan ada banyak warga yang gengsi saat minta fogging pada kawasan hunian mereka. Mereka ini, lanjut Ahok, baru minta fogging setelah anggota keluarganya ada yang kena Demam Berdarah. Tetapi dengan keberadaan aplikasi Qlue yang mana di dalamnya terdapat layanan meminta fogging, Ahok pun berharap agar masyarakat tak lagi merasa gengsi guna meminta pada petugas. “Saya imbau pada warga Jakarta kalau minta fogging lewat Smart City,” ujarnya.

Ahok lalu minta kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta guna memeriksa kembali kandungan zat yang akan disemprotkan pada rumah-rumah warga. Apabila zat itu terbukti tak sanggup membasmi nyamuk, Ahok pun menyarankan supaya zat itu diganti. “Kami coba fogging menggunakan obat beda sebab curiga kalau selama ini kami sudah salah, ada terlalu banyak zat kimia yang tidak benar dan justru membuat nyamuk menjadi kebal,” terang dia.

Ia sebelumnya sempat membahas jentik nyamuk yang bisa muncul pada bermacam tempat, bahkan dalam dispenser rumah warga. Ahok mengatakan jentik nyamuk demam berdarah tidak muncul pada lokasi kotor, tetapi pada air yang jernih, termasuk halnya dalam dispenser. Ahok mencontohkan dispenser dengan banyak jentik nyamuk itu dengan yang dimiliki satpam sekitar rumahnya. “Air dalam dispenser satpam itu telah berbulan-bulan lamanya tidak dicuci, airnya bening namun dipenuhi jentik nyamuk demam berdarah,” terang Ahok.

Selain itu, Ahok berencana untuk merubah sistem pembayaran atas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) supaya dapat bekerja lebih maksimal yaitu diantara Rp 500 ribu hingga Rp 10 ribu untuk sekali lapor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *