Berita Bola – Declan Rice mengambil sikap tegas dalam kontroversi transfer Noni Madueke yang bergabung dengan Arsenal. Winger asal Chelsea tersebut didatangkan dengan nilai 48,5 juta pounds namun langsung menuai penolakan dari sebagian besar pendukung.
Petisi penolakan yang ditandatangani lebih dari 5.000 suporter Arsenal menciptakan atmosfer negatif menjelang musim baru. Namun kapten timnas Inggris itu melihat situasi dari perspektif yang berbeda tentang kualitas dan karakter Madueke.
Setelah pertandingan pramusim melawan AC Milan di Singapura, Rice memberikan dukungan penuh kepada rekan barunya. Dia bahkan mengaku telah mengirimkan surat sambutan pribadi sebagai bentuk solidaritas.
Rice secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap respons keras fans mengenai transfer Madueke. Menurutnya, pemain berusia muda itu memiliki bakat luar biasa dan motivasi tinggi untuk membuktikan kemampuan.
“Dia sangat bersemangat, dan itu hal yang positif. Dia ingin bermain untuk Arsenal,” ungkap Rice dalam konferensi pers. “Saya rasa dia akan mengejutkan banyak orang.”
Antusiasme Madueke terlihat jelas sejak hari pertama bergabung dengan skuad. Rice mencatat bahwa pemain tersebut datang bersama belasan orang saat acara perkenalan resmi berlangsung.
Semangat yang ditunjukkan Madueke dinilai Rice sebagai indikator positif untuk masa depan. Dia yakin winger tersebut akan memberikan kontribusi signifikan bagi tim sepanjang musim.
Gelandang berusia 26 tahun itu juga menyoroti masalah kedalaman skuad yang dialami Arsenal musim sebelumnya. Keterbatasan rotasi pemain membuat tim kesulitan mempertahankan performa konsisten di berbagai kompetisi.
Kedatangan pemain-pemain baru seperti Madueke dipandang Rice sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Komposisi skuad yang lebih kuat akan memungkinkan Arsenal bersaing di lebih banyak turnamen.
“Kami bisa bersaing di lebih banyak kompetisi dengan komposisi pemain yang lebih merata,” kata gelandang tersebut. “Itu akan sangat penting bagi kami.”
Di sisi personal, Rice mengakui bahwa performanya di awal musim lalu belum memenuhi standar yang diharapkan. Pramusim penuh kali ini membuatnya merasa lebih siap menghadapi tantangan baru.
Masuknya Zubimendi dan Norgaard ke skuad tidak mengubah posisi Rice sebagai gelandang box-to-box atau nomor 8. Dia merasa nyaman di peran tersebut dan bertekad meningkatkan kontribusi gol serta assist.
Rice menetapkan target pribadi yang lebih ambisius untuk musim mendatang. Dia ingin memberikan dampak yang konsisten sepanjang musim, bukan hanya di periode-periode tertentu.
“Saya dituntut untuk punya dampak lebih besar sepanjang musim, bukan hanya di akhir,” tegas Rice. “Saya sudah menetapkan target pribadi dan ingin mencapainya.”
Ambisi tersebut sejalan dengan ekspektasi manajer Mikel Arteta yang menginginkan kontribusi maksimal dari setiap pemain. Rice bertekad menjadi salah satu pemain terbaik dengan terus mendorong batas kemampuannya.
Dukungannya terhadap Madueke juga mencerminkan mentalitas kepemimpinan yang ingin dibangun di dalam tim. Rice percaya bahwa solidaritas internal akan menjadi kunci kesuksesan Arsenal musim ini.