Nasional – Kebakaran besar melanda Pasar Wonogiri pada Senin (6/10/2025). Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) baru bisa menjinakkan api setelah sembilan jam.
Koordinator Pemadam Kebakaran Wonogiri, Sriyanto, menjelaskan bahwa untuk menangani kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan 13 mobil pemadam kebakaran dan 100 personel.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh satpam pasar kepada petugas Damkar sekitar pukul 03.15 WIB. Setibanya di lokasi, petugas mendapati api telah menjalar ke hampir seluruh bagian gedung pasar.
“Pemadaman sudah selesai pukul 12.00 WIB. Saat ini kita masih melakukan pendinginan dan penyisiran,” ungkap Sriyanto saat ditemui di lokasi kebakaran.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sejumlah mobil pemadam kebakaran bantuan dari Soloraya telah ditarik mundur, sementara beberapa unit Damkar Wonogiri masih disiagakan untuk proses pendinginan dan penyisiran.
“Ketika pendinginan dan penyisiran sudah selesai, semua unit akan ditarik kembali ke Mako,” tambahnya.
Belum ada kepastian mengenai jumlah kerugian akibat kebakaran ini. Namun, Sriyanto menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
“Luas kebakaran hampir 1 hektar. Kebakaran hampir 100 persen kecuali di tepi-tepi. Kemungkinan ini korsleting listrik,” jelasnya.
Salah satu pedagang, Febby Nur Istanto (28), mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 – Rp 400 juta akibat kios kelontongnya yang ludes terbakar.
“Kerugian mungkin ratusan juta ya. Tadi saya sampai di sini jam 04.00 WIB, api sudah besar. Pas di depan pintu masuk saja sudah terasa panas banget,” katanya.
Febby menyatakan bahwa ia hanya bisa pasrah dan ikhlas menghadapi musibah ini. Ia berharap seluruh pedagang di Pasar Wonogiri dapat bersabar dan ikhlas.
“Buat seluruh pedagang Pasar Wonogiri yang sabar ikhlas. Ini mungkin cara Allah untuk mengangkat derajat kita,” tutupnya.