Berita Bola – Jose Mourinho resmi kembali ke Benfica untuk kali kedua dalam kariernya. Pelatih berusia 62 tahun itu ditunjuk menggantikan Bruno Lage yang diberhentikan setelah kekalahan dramatis 2-3 dari Qarabag di Liga Champions, Selasa lalu.
Dalam laga tersebut, Benfica sempat unggul dua gol sebelum akhirnya tumbang di kandang sendiri.
Kabar penunjukan Mourinho diumumkan klub pada Kamis (18/9/2025) setelah mengonfirmasi bahwa negosiasi sedang berlangsung.
Sehari kemudian, pria yang akrab dijuluki “The Special One” itu diperkenalkan secara resmi dalam konferensi pers di Estadio da Luz.
Bagi Mourinho, ini merupakan kesempatan kedua menukangi Benfica. Pada September 2000, ia meninggalkan pos asisten pelatih di Barcelona untuk menerima tawaran sebagai pelatih kepala Benfica.
Namun, kebersamaan itu hanya berlangsung singkat, dengan Mourinho meninggalkan klub setelah 11 pertandingan. Kini, seperempat abad kemudian, ia kembali dengan semangat baru.
“Saya kembali setelah 25 tahun, tetapi bukan untuk merayakan karier saya,” kata Mourinho dalam konferensi pers.
“Saya sudah bekerja di klub-klub terbesar dunia, tetapi tidak ada yang membuat saya merasa lebih terhormat, lebih bertanggung jawab, dan lebih termotivasi dibandingkan saat menjadi pelatih Benfica.”
Ia menambahkan: “Saya bukan yang penting. Klub yang penting. Fans yang penting. Saya di sini untuk melayani, untuk membuat Benfica menang.”
Mourinho menegaskan dirinya datang dengan karakter berbeda dari dua dekade lalu. “Orang berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
“Saya lebih altruistik, kurang egosentris. Saya lebih sedikit memikirkan diri sendiri dan lebih banyak tentang kebaikan yang bisa saya berikan, kebahagiaan yang bisa saya sebarkan.”
Meski usianya sudah memasuki 62 tahun, Mourinho menegaskan ia belum berpikir untuk berhenti.
“Jika orang mengira saya akan berhenti dalam empat atau lima tahun, mereka salah. Hanya saya yang bisa memutuskan. Saya lebih lapar dibandingkan 25 tahun lalu. Saya merasa lebih hidup dari sebelumnya.”
Mourinho terakhir kali melatih Fenerbahce di Turki. Ia dipecat pada Agustus setelah semusim menukangi klub tersebut, yang berakhir di posisi kedua Liga Super Turki, terpaut 11 poin dari juara Galatasaray.
Sepanjang karier lebih dari dua dekade, Mourinho telah menangani klub-klub besar Eropa seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan AS Roma.
Ia mengoleksi total 26 trofi utama, termasuk dua gelar Liga Champions bersama Porto dan Inter serta delapan gelar liga domestik di berbagai negara.
