Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Kasus Scam Kripto, Bareskrim Blokir 67 Rekening Senilai Rp 1,5 M

Posted on 19/03/2025

Nasional – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsier) Bareskrim Polri membongkar sindikat penipuan modus berkedok investasi mata uang kripto dan trading saham. Polisi menyita 67 rekening milik pelaku yang digunakan sebagai rekening penampungan uang.

“Penyidik telah melakukan pemblokiran dan penyitaan uang dari 67 rekening bank yang diduga merupakan penampungan hasil kegiatan sebesar Rp 1.532.583.568,” kata Dirtpidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).

Himawan mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) telah ditangkap dan ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Ketiga WNI ini berinisial AN, MSD, dan WZ. Para pelaku ini ditangkap di rentang Februari-Maret 2025.

Dalam sindikat ini juga dilibatkan warga negara Malaysia. Seorang warga Malaysia yang terlibat diduga berperan sebagai pengendali.

“Tersangka AN berperan sebagai membantu pembuatan perusahaan dan rekening nominee untuk digunakan dalam money laundering. Uang hasil kejahatan penipuan yang diketahui oleh tersangka dikendalikan oleh orang Malaysia,” ujar Himawan.

Sementara itu, tersangka MSD berperan dalam mencari korban hingga membuat rekening. Tersangka MSD bergabung dalam sindikat ini sejak Oktober 2024. Dia juga mengaku bekerja sama dengan seorang warga Malaysia dalam menjalankan tugasnya.

“Tersangka MSD atas perintah tersangka WZ mengirimkan handphone yang sudah terinstal akun exchanger kripto dan internet banking melalui ekspedisi atau mengantarkan langsung ke Malaysia kepada seseorang berinisial LWC di Malaysia,” tutur Himawan.

“Tersangka WZ berperan sebagai koordinator pembuatan layer nominee kripto dan perusahaan yang digunakan untuk menerima uang dari korban di wilayah Medan. Tersangka WZ telah melakukan kegiatan ini sejak tahun 2021,” sambungnya.

Himawan mengatakan saat ini Bareskrim Polri juga telah menerbitkan status DPO kepada dua orang tersangka inisial AW dan SR. Polri juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menerbitkan red notice untuk tersangka dari warga negara Malaysia.

“Penyidik juga telah mengeluarkan DPO terhadap dua warga negara Indonesia dan terhadap pelaku warga negara asing, penyidik telah berkoordinasi dengan stakeholder lain untuk melakukan penerbitan Red Notice,” katanya.

Total ada 90 orang telah menjadi korban dalam kasus penipuan daring itu. Kerugiannya mencapai ratusan miliar rupiah.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Sebanyak 15 Tahanan Di Rutan Polsek Samarinda Kota Kabur Dengan Cara Menjebol Kloset 19/10/2025
  • 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun Di Pelalawan, Suami Istri Tewas 19/10/2025
  • Bukayo Saka Kritik Diri Sendiri Setelah Arsenal Kalahkan Fulham 19/10/2025
  • Korban Tabrakan Mobil MBG Dan KA Mataram Di Purworejo Bertambah, 2 Orang Tewas 19/10/2025
  • Seorang Warga Sipil Tewas Usai Dianiaya OTK Di Yahukimo, Polisi Duga Ada Keterlibatan KKB 19/10/2025
  • 8 Tips Tetap Sehat Dan Kuat Ketika Cuaca Panas Ekstrem Melanda 19/10/2025
  • Daftar Cedera AC Milan Makin Panjang, Loftus-Cheek Dan Nkunku Ikut Absen Saat Lawan Fiorentina? 19/10/2025
  • Meski Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun, MU Tetap Tidak Boleh Gegabah 19/10/2025
  • Inilah Yang Jadi Kunci Utama Kemenangan Inter Milan Atas AS Roma Di Olimpico 19/10/2025
  • Cedera Cole Palmer Adalah Masalah Yang Sangat Serius Buat Chelsea 19/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia