Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Kapal Tenggelam Usai Diterjang Ombak, 3 Nelayan Kendal Yang Hilang Ditemukan Tewas

Posted on 21/08/2025

Nasional – Tiga anak buah kapal (ABK) KMN Jolo Sutro yang hilang setelah kapal mereka diterjang ombak di perairan Kendal pada Selasa (19/8/2025), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo, pada Kamis (21/8/2025), merinci identitas ketiga korban.

Mereka adalah Marsudi, warga Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, serta Khamid dan Suudi, yang merupakan warga Wonosari, Patebon.

Menurut Hudi, jenazah Marsudi ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal.

Sementara jenazah Khamid dan Suudi ditemukan oleh nelayan lain hingga ke perairan Mangkang, Semarang.

“Marsudi, saat ditemukan badannya terjerat jaring kapal yang tenggelam,” kata Hudi dihubungi melalui telepon.

Hudi menceritakan kronologi kecelakaan laut di Kendal tersebut. Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama tujuh nelayan lainnya berangkat melaut.

Saat berada di perairan Kendal, hujan deras disertai angin kencang dan ombak besar menghantam hingga kapal terbalik dan tenggelam.

Tujuh orang ABK berhasil selamat karena ditolong oleh kapal nelayan lain yang berada di dekat lokasi kejadian.

“Sementara tiga lainnya dinyatakan hilang, dan kemudian ditemukan sudah meninggal dunia,” terangnya.

Menyikapi insiden ini, Hudi mengimbau para nelayan untuk selalu waspada saat akan melaut, mengingat cuaca buruk yang sedang terjadi. Ia menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan dengan membawa pelampung dan peralatan memadai.

“Selalu melihat perkembangan cuaca BMKG melalui WA group nelayan yang di-share dari dinas,” tutupnya.

Di sisi lain, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kendal, Triyono, berharap pemerintah dapat memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal. Menurutnya, hal ini penting karena para korban tidak memiliki asuransi nelayan yang aktif.

“Info terakhir yang saya terima, asuransinya sudah tidak berlaku pada tahun 2024,” aku Triyono.

Dengan ditemukannya ketiga korban, Tim SAR gabungan yang terdiri dari KN SAR Sadewa, Polairud Polres Kendal, BPBD Kendal, dan perahu nelayan lokal, secara resmi menghentikan operasi pencarian.

Sebagai informasi, KMN Jolo Sutro tenggelam di perairan Kendal setelah dihantam ombak tinggi, Selasa (19/08/2025).

Dari total 10 ABK, tujuh berhasil selamat, sementara tiga lainnya sebelumnya dilaporkan hilang. Operasi SAR dilakukan oleh gabungan unsur SAR dari KN SAR Sadewa, Kapal Polisi Polairud Polres Kendal, LCR BPBD Kendal, dan dua perahu nelayan lokal.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Luis Suarez : Striker Hebat, Tapi Memiliki Perilaku Seperti Sampah 16/09/2025
  • Polisi Tetapkan 42 Orang Jadi Tersangka Ketika Demo Anarkis Di Bandung 16/09/2025
  • Athletic Bilbao vs Arsenal Akan Jadi Ajang Duel Dua Kiper Terbaik Spanyol 16/09/2025
  • Rooney Heran Kenapa Ruben Amorim Tak Mainkan Lammens Di Derby Manchester 16/09/2025
  • Presiden Como Asal Indonesia Sebut Nico Paz Makin Mirip Lionel Messi 16/09/2025
  • Emil Audero Jadi Penyelamat Cremonese, Bikin 9 Penyelamatan Saat Menghadapi Verona 16/09/2025
  • Polisi Ungkap Motif Remaja 16 Tahun Yang Bunuh Mahasiswi Di Indekos Ciracas 15/09/2025
  • Jelang Laga Melawan Liverpool Di Liga Champions, Atletico Madrid Terancam Krisis Pemain 15/09/2025
  • Polisi Gadungan Di Bekasi Tipu Warga, Total Kerugian Capai Rp 86 Juta 15/09/2025
  • Kado Spesial Dari Barcelona Buat Rayakan 150 Laga Robert Lewandowski 15/09/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia