Nasional – Kanitreskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto, meninggal dunia setelah dihajar seorang warga berinisial IN (37) ketika berusaha menggagalkan peredaran bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Batu Butok, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember.
Korban tewas di lokasi kejadian setelah mendapat pukulan fatal di bagian kepala dalam perkelahian dengan pelaku. Peristiwa tragis ini menggegerkan warga Desa Batu Butok.
“Kanitreskrim Polsek Batu Sopang meninggal dunia,” ujar Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, saat memberikan keterangan.
Kapolres menjelaskan bahwa kejadian bermula dari informasi yang diterima Polsek Batu Sopang tentang sebuah mobil pikap mencurigakan yang membawa ratusan liter BBM ilegal jenis Pertalite. Mobil tersebut diketahui melaju dari arah Kalimantan Selatan menuju Kecamatan Batu Sopang.
Mobil pikap itu kemudian berhenti di depan sebuah warung di Desa Batu Butok. Tim dari Polsek Batu Sopang yang dipimpin oleh Aipda Kiswanto segera mendatangi lokasi untuk memeriksa muatan mobil tersebut.
Saat dua anggota polisi menanyai sopir pikap mengenai isi muatan, Aipda Kiswanto langsung menuju bagian belakang mobil untuk memeriksa isi muatan. Secara tiba-tiba, pelaku IN muncul dari arah belakang korban dan langsung memukul kepala korban. Perkelahian antara korban dan pelaku pun tak terhindarkan.
“Dua anggota menanyai sopir pikap, sementara almarhum Kanitreskrim memeriksa bagian belakang mobil. Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan memukul kepala korban, hingga terjadi perkelahian,” kata AKBP Novy.
Melihat kejadian itu, anggota polisi lainnya segera mengamankan pelaku. Namun, setelah perkelahian berakhir, korban yang sempat berdiri tiba-tiba jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri. Ketika dilarikan ke rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Pelaku berinisial IN telah ditahan di Mapolres Paser untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa mobil pikap beserta muatan BBM ilegal jenis Pertalite.
Setelah menjalani proses visum, jenazah Aipda Kiswanto diserahkan kepada pihak keluarga. Korban dimakamkan di pemakaman umum setempat dengan penuh penghormatan.
Kapolres Paser menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. “Kami akan memastikan proses hukum berjalan dengan adil. Ini menjadi duka bagi Polri dan juga pengingat bahwa anggota kami kerap menghadapi risiko besar saat menjalankan tugas di lapangan,” tutur AKBP Novy.