Nasional – Seorang kakek penjaga kontrakan bernama Abdul Karim (57) ditemukan tewas di dalam toren air di Kampung Gunung Putri, Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (28/10/2026).
Korban ditemukan dengan posisi kepala berada di dasar air toren dan kedua kakinya di atas oleh salah satu penghuni kontrakan.
Kepala Polsek Singaparna, Polres Tasikmalaya, AKP Roni Hartono, membenarkan temuan mayat tersebut. Menurut dia, korban diduga jatuh saat hendak memperbaiki saluran air yang bermasalah.
“Iya, korban ditemukan di dalam tandon (toren) air sebuah kontrakan di Gunung Putri, Cintaraja, Singaparna. Korban adalah penjaga rumah kontrakan yang aslinya asal Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Bojonggambir,” kata Roni saat dihubungi Kompas.com, Selasa sore.
Peristiwa itu bermula saat salah satu penghuni kontrakan mengeluhkan saluran air yang macet. Korban pun berinisiatif memperbaikinya dengan naik ke atas bangunan menggunakan tangga. Namun, setelah beberapa lama, korban tak kunjung terlihat.
Salah satu saksi bernama Kusna kemudian mengecek ke arah toren air dan menemukan tangga masih terpasang ke atap rumah. Saat melihat ke dalam toren, Kusna kaget mendapati kedua kaki korban berada di atas dengan kepala terendam air.
“Saksi saat mengintip ke dalam tandon air setinggi 1,5 meter menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, telungkup menyamping dengan kepala mengarah ke dasar tandon,” ujar Roni.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, korban diduga sudah meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan. Di sekitar toren ditemukan sepasang sandal jepit ungu dan tangga yang digunakan korban.
“Diduga, pada saat memperbaiki, korban mengalami pusing hebat akibat riwayat penyakit darah tinggi yang dimilikinya sehingga tidak bisa keluar dari tandon air dan ditemukan meninggal dunia,” kata Roni.
Jenazah korban sempat dibawa ke ruang kamar mayat RSUD KHZ Mustofa Singaparna untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tim Inafis Polres Tasikmalaya menemukan luka lecet di bagian pinggang kiri korban. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

