Nasional – Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan dua bocah dalam kondisi meninggal dunia secara di dalam rumahnya, pada Selasa, 3 September 2024.
Korban bernama Balia (13) dan Binti (8) merupakan kakak-beradik yang masih duduk di bangku sekolah kelas dua madrasah sanawiyah dan kelas 1 SD. Mirisnya, kedua korban dihabisi oleh ibu kandungnya Nurhayati.
Petugas Inafis Satreskrim Polres Kediri Kota yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah TKP. Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah bukti. Kedua jasad korban kemudian dibawa petugas ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk divisum.
Diduga, pelaku menghabisi nyawa kedua anaknya dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Kedua korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan olah TKP terkait tewasnya kakak-beradik di Kota Kediri. Untuk penyebabnya, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi serta menahan ibu kedua korban yang diduga adalah pelaku.
“Kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk menjalani autopsi. Sementara kedua orang tua korban masih kami periksa secara intensif di Satreskrim Polres Kediri Kota. Barang bukti yang kita amankan sebilah parang yang diduga digunakan sebagai alat untuk membunuh kedua anaknya,” kata Iptu Fathur Rozikin.
Sebelumnya dikabarkan, dua anak yang merupakan kakak beradik ditemukan tewas terbunuh di rumahnya yang terdapat di Kelurahan Manisrengo, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Selasa, 3 September 2024. Kakak beradik yang diketahui berinisial MB (14 tahun) dan BN (7 tahun) itu ditemukan tewas bersimbah darah di atas kasur rumahnya pukul 04.00 WIB.
Ketua RT 1 RW 6 Lingkungan Melikan, Suparmanto mengaku kaget atas temuan kakak beradik dengan kondisi bersimbah darah. Dari temuan tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke perangkat desa dan kepolisian setempat.
“Pas saya datang sudah bersimbah darah. Dua anak, kakak-adik,” katanya, Selasa (3/8/2024).
Suparmanto menjelaskan, dua korban kakak beradik itu masing-masing MB pelajar di madrasah tsanawiyah (MTs), sedangkan BN pelajar kelas 1 sekolah dasar (SD). Keduanya merupakan anak dari pasangan M Zakaria dan Ida Nuryati.
Dia menyebut, kakak-adik tersebut bersimbah darah dengan ditemukan sejumlah luka akibat penganiayaan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin, mengungkap kakak beradik itu merupakan korban pembunuhan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan bekas luka sabetan benda tajam di tubuh korban.
Dia menceritakan, kedua korban pertama kali ditemukan sang ayah Zakaria yang curiga mendengar suara gaduh di rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika masuk ke dalam rumah, Zakaria kaget melihat kedua anaknya sudah tewas bersimbah darah.
Atas kejadian itu, polisi langsung meminta keterangan kedua orang tua korban. Petugas telah memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
“Iya korban pembunuhan karena ada luka bersimbah darah di bagian kepala kedua korban. Ada sajam jenis parang juga kita amankan,” pungkasnya.