Kabar Unik Nasional – GO-JEK Siap Rangkul Tukang Ojek Pangkalan
2 min read
Nadiem Makarim, Pendiri serta CEO (Chief Executive Officer) GO-JEK, memberikan tanggapan terkait kasus perselisihan yang terjadi antaran pengojek GO-JEK dengan para pengojek pangkalan. Pihaknya memberikan bantahan jika usahanya itu ingin membunuh matapencaharian dari para pengojek pangkalan.
Hadirnya GO-JEK justru bertujuan untuk dapat merangkul sebanyak mungkin para pengojek. Hal ini bertujuan agar para pengojek itu mendapatkan kenaikan pada pendapatan yang mereka miliki saat ini.
“Justru sebaliknya, kami ingin merangkul mereka untuk menjadi seorang pengemudi ojek yang terpercaya serta mempunyai gaji tinggi.”ungkap Nadiem.
Hal tersebut dibuktikan dengan perekrutan karyawan yang pada sebelumnya bekerja sebagai seorang tukang ojek di pangkalan. Mereka juga mendapatkan bekal aplikasi yang berisi profil dari para penumpang, alamat serta harga yang wajib dibayarkan.
Melalui hal ini, mereka tidak perlu lagi berebut penumpang dan mengambil suatu wilayah pangkalan ojek yang lain. Karena, prinsip mereka mengambil penumpang sesuai dengan pesanan.
Nadiem juga mengatakan jika kasus perselisihan antara karyawan GO-JEK dengan para pengojek pangkalan terjadi lantara kurangnya informasi dari masyarakat tentang GO-JEK. Sejauh ini, banyak kasus yang sama tetapi usai dijelaskan lebih jauh, pada akhirnya mereka justru memilih untuk bergabung bersama GO-JEK dan menjadi pengemudi yang handal serta rajin.
Sebelumnya, Boris Anggoro menceritakan pengalaman dirinya menjadi pengemudi ojek di GO-JEK yang menerima tindak kekerasan dari para pengojek lain di daerah kuningan, Jakarta Selatan. Pengojek GO-JEK itu tidak dapat mengantarkan hingga ke tempat tujuan penumpan. Selanjutnya Boris Anggoro justru mendapatkan caci maki dari para tukang ojek lain sebab dituding telah menutup mata pencaharian mereka.
Seandainya kasus tersebut kembali terulang, Nadiem meminta pada masyarakat untuk dapat memberikan laporan secara resmi di situs resmi dari GO-JEK. Tim khusus akan segera melakukan tindak lanjut laporan dari masyarakat tersebut supaya tidak terjadi kasus yang sama.
“Saya menyediakan layanan 24 jam untuk dapat menampung laporan dari masyarakat. Laporan tersebut akan segera di tindak lanjuti oleh tim khusus kami yang bertugas memberikan penyuluhan ke pangkalan-pangkalan ojek yang rawan akan tindak kejahatan.”
