Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Unik dan Aneh – Pakistan Menyingkap Patung Buddha Berusia 1.700 Tahun

2 min read

Pakistan telah menyingkap sisa-sisa patung Buddha tidur berusia 1.700 tahun. Sebagai bagian dari sebuah inisiatif untuk mendorong pariwisata dan memproyeksikan kerukunan agama di wilayah yang digoncang oleh militansi Islam.

Sebuah refleksi dari beragam sejarah dan budaya negara Asia selatan, situs Buddha kuno di provinsi Khyber Pakhtunkhwa pertama kali ditemukan pada tahun 1929. Delapan puluh delapan tahun yang lalu, penggalian dilanjutkan dan patung Buddha setinggi 14 meter tekah berhasil digali. Pemimpin oposisi negara tersebut, Imran Khan, memimpin presentasi hari Rabu (15/11).

“Patung ini berasal dari abad ke-3 Masehi, menjadikannya patung Buddha tidur tertua di dunia,” kata Abdul Samad, direktur arkeologi dan museum Bhamla yang mengatakannya kepada Reuters. “Kami telah menemukan lebih dari 500 objek Buddha termasuk Buddha tidur setinggi 14 meter,” tambahnya.

Khan mengatakan: “Ini adalah pertanyaan untuk melestarikan situs-situs warisan yang merupakan aset bagi negara kami.”

Wilayah ini dulunya merupakan pusat peradaban Buddha yang berakar di bawah raja Mauryan Ashoka sekitar 2.300 tahun yang lalu.

Presentasi patung Buddha tersebut bertsamaan dengan penutupan jalan utama di sekitar ibukota negara tersebut untuk mengadakan demonstrasi dari pihak sayap kanan terhadap orang-orang yang dianggap memiliki sedikit persepsi terhadap Islam oleh anggota Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang berkuasa.

Komunitas minoritas di Pakistan sering menjadi sasaran kelompok sayap kanan, dan pemerintah yang berurutan sebelumnya enggan untuk merangkul warisan non-Muslim negara tersebut.

Namun upaya baru-baru ini untuk memperbaiki citra Pakistan mencakup tawaran ke komunitas minoritas oleh PML-N. Pada bulan Januari perdana menteri saat itu, Nawaz Sharif, meresmikan restorasi kuil Hindu di Katas Raj, di provinsi Punjab.

Dianggap sebagai tokoh konservatif, Khan telah menekankan dialog dengan kelompok garis keras Islam termasuk Taliban, namun pada hari Rabu (15/11) dia mengatakan pelestarian situs seperti Bhamala dapat mempromosikan wisata religius.

“Ini adalah situs warisan dunia dan karena itu orang bisa datang untuk wisata religius dan melihat tempat-tempat ini,” katanya.

Khan menolak protes tersebut di Islamabad, berusaha memproyeksikan citra Pakistan yang lebih toleran. “Ini adalah bagian yang sangat kecil dari apa yang terjadi di Pakistan. Mayoritas penduduk ingin melihat situs Buddha semacam itu dipulihkan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *