Kabar Terkini Nasional – Merapi Meletus, Terjadi Hujan Abu 3 Jam
2 min read
Hujan abu vulkanik ditimbulkan akibat hembusan asap Gunung Merapi di Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta, Minggu dan berlangsung cukup lama.
“Hujan abu yang terjadi kali ini berlangsung cukup lama, dari pukul 07.00 WIB sampai sekitar pukul 10.00 WIB.”ujar Heri Suprapto selaku Kepala Desa Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Sleman.
Menurut Heri Suprapto, hembusan asap dari Gunung Merapi telah terjadi pada pukul 04.20 WIB yang diawali dengan terdengarnya suara gemuruh yang cukup keras.
“Suasana masih gelap dan ketika terdengan suara gemuruh yang berasal dari puncak Gunung Merapi, sampai ketinggian asap pun tidak terlihat.”ujar Heri Suprapto seperti yang dilansir oleh Antara.
Dia mengatakan jika hujan abu baru terlihat turun di area lereng Gunung Merapi, Kepuharjo pada pukul 07.00 pagi WIB.
“Hujan abu yang turun berlangsung cukup lama. Kali ini abu vulkanik saja yang turun, tidak ada pasir ataupun kerikil yang turun.”
Heri Suprapto mengatakan kejadian tersebut sempat membuat kaget para warga yang tinggal di Kepuharjo, akan tetapi tidak menimbulkan kepanikan pada para warga setempat.
“Jika di Kepuharjo tidak ada warga yang mengungsi.”ujar Heru.
Sementara itu, BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta telah melaporkan jika letusan Gunung Merapi terjadi pada hari minggu ke posko BNPB lain yang terdapat di Magelang, Sleman, Klaten dan juga Jawa Tengah.
“Status Gunung Merapi masih tetapi normal. Tidak ada peningkatan aktivitas usai letusan yang terjadi pada dinihari tadi.”ujar Kasi Gunung Merapi BPPTKG DIY, Sri Sumarti.
Terdengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi pada pukul 4.30 WIB dengan durasi 20s tadi pagi dan diikuti dengan hujan abu. BPPTKAG menyebutkan jika lava pijar yang keluar bukanlan material magma yang baru.
Merapi jug belum masuk dalam fase letusan magmatic yang baru. Material yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi berupa gas vulkanik yang didominasi oleh gas CO2 yang memicu terjadinya letusan. Adanya beberapa kali gempa tektonik yang terjadi didaerah DIY dan juga Jawa Tengah juga mempengaruhi system internal Gunung Merapi dan membuatnya melepaskan gas CO2.
