Kabar Terkini Nasional – BMKG: Malam Tahun Baru Diprediksi Hujan

Pihak Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di kawasan Cilacap telah melaporkan prakiraan cuaca untuk wilayah Jawa Tengah di bagian selatan khususnya untuk Kabupaten Cilacap serta Banyumas yang sedianya berpotensi terjadi hujan di saat malam tahun baru.

“Hujan yang turun dengan intensitas ringan sampai dengan sedang akan berpeluang terjadi di hari Selasa (31/12). Dan khusus untuk wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, prediksi peluang hujan akan terjadi mulai dari sore sampai dengan malam hari, sedangkan untuk kawasan Cilacap prakiraan berkisar antara malam hingga pagi esok hari,” terang Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, di kantornya Cilacap, hari Senin.

Menurut pendapatnya, peluang tentang terjadinya hujan pada malam pergantian tahun ini disebabkan oleh pengaruh siklon tropis yang telah terjadi pada Australia di bagian utara sudah mulai  berkurang. Ia juga mengatakan bahwa keadaan siklon tropis itu kini telah bergerak menuju ke arah selatan sehingga sudah semakin menjauh dari wilayah Indonesia. “Ketika siklon tropis itu masih ada di wilayah Australia bagian utara menimbulkan dampak kepada kondisi cuaca di kawasan Jawa Tengah bagian selatan, hal ini membuat cuaca nampak cerah serta tak terjadi hujan dalam kurun waktu tiga hari terakhir ini,” terangnya.

Bahkan lebih lanjut, kata dia, keberadaan siklon tropis ini telah mengakibatkan adanya peningkatan suhu udara pada wilayah Jateng bagian selatan untuk beberapa hari terakhir ini. Dalam hal itu, dia kemudian mencontohkan bahwa suhu udara di kawasan Cilacap untuk hari Minggu (29/12) siang yang sedianya mencapai hingga 33 derajat Celcius atau telah meningkat dari kondisi biasa atau normal yang berkisar antara 30-31 derajat Celcius.

“Dengan terjadinya pergeseran siklon tropis itu menuju arah selatan, untuk wilayah Jateng selatan untuk beberapa hari ke depan akan berpotensi terjadi beberapa kali hujan yang berintensitas ringan hingga sedang. Diketahui dari pantauan satelit, kami masih belum melihat tentang adanya tanda-tanda akan kemungkinan terjadinya hujan yang lebat hingga ekstrem,” tuturnya.