Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Terkini – Dahlan Iskan Mengankat Direktur Utama BUMN Termuda.

2 min read

Dahlan Iskan yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN telah mengangkat Laily Prihatiningtyas untuk menjadi Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Prambanan, Ratu Boko dan Candi Borobudur. Laily Prihatiningtyas juga menjadi direktur Utama BUMN termuda yang saat ini belum genap berusia 28 tahun.

Keputusan Dahlan Iskan mengangkat Laily Prihatiningtyas sebagai direktur Utama BUMN kepariwisataan bukan tampa alasan.

Seperti yang di ketahui, BUMN kepariwisataan sebelumnya di pegang Ricky Siahaan yang merupakan mantan dirut PT Kertas Leces. Namun pengangkatan Ricky merupakan sebuah kesalahan besar. Karena Dahlan telah mengangkat orang yang tidak mempunyai kompetensi untuk menjabat posisi tersebut.

Dahlan Iskan menegaskan bahwa Ricky mempunyai pengalaman dan catatan buruk ketika menjabat sebagai direksi utama PT Kertas Leces. Sebagai bukti, perusahaan Kertas Leces yang terus mengalami kemunduran.

“ Saya mengatakan, saya merasa salah, saya mengangkat orang yang salah. Saya juga telah salah memberikan tandatangan saya karena saya kurang cermat. Mengapa? Karena tanda tangan saya ada di SK Pengangkatan. Ternyata setelah diangkat dia mempunyai kinerja yang buruk. “

Dahlan Iskan yang mengetahui buruknya kinerja dari Ricky Siahaan akhirnya memutuskan untuk mencabut posisi tersebut. Ricky yang belum genap berusia 1 minggu duduk di kursi Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Pramana dan Ratu Boko harus terpaksa meninggalkan jabatan tersebut.

“ Setelah saya tahu beberapa hari kemudian saya langsung meminta untuk di cabut. Saya harap direktur utama baru tidak membuat perusahaan ini semakin bertambah buruk. Saya baru saja mengangkat orang. Namun saya tidak mau dirut perusahaan ini berasal dari dirut perusahaan yang buruk. “

Dahlan juga menegaskan bahwa proses pengangkatan seorang direksi tidak hanya melalui fit and proper saja. Menurutnya perjalanan karir calon direksi lebih penting di bandingkan dengan tes fit and proper.

“ Setelah menjalani tes fit and proper, kita juga harus melihat jejak karirnya. Kami meminta maaf jika koreksi SK saat ini dan tidak ada permasalahan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *