Kabar Teknologi – Memo Internal Facebook Bocor? Rahasia Apa yang Akan Terungkap?
2 min readMasalah bertubi – tubi menghampiri Facebook. Belum juga beres terkait dengan skandal penyalahgunaan 50 juta data penggunanya, saat ini raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg itu kembali diterpa badai perkara baru.
Masalah ini berakar mulai tahun 2016. Seperti yang dilansir The Guardian, pada Jumat (30/03/2018), Facebook sudah pernah membuat memo internal perusahaan yang beredar khusus hanya untuk karyawan.
Memo itu sebenarnya ditulis oleh salah satu wakil direktur Facebook yang bernama Andrew Bosworth pada tahun 2016 silam. Yang menjadi pemicu kontrovesinya adalah isi dari memo tersebut, yang diketahui memo itu dimuat pertama kalinya menggunakan BuzzFeed News.
Didalam memo tersebut, Boz(panggilan akrab Bosworth) mengklaim jika Facebook hanya mempunyai satu misi untuk menguntungkan perusahaan saja, yaitu dengan menghubungkan semua penggunanya menjadi sebuah komunitas besar.
Hal ini tentunya akan semakin besar jumlah pengguna, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang bisa diraih oleh Facebook. Tetapi, Boz malah menekankan jika cara ini dapat dilakukan dengan cara apa saja, yang penting cara tersebut baik secara de facto. Jadi bisa disimpulkan, jika Facebook bisa menghalalkan segela cara untuk mendapatkan untung.
“Mungkin yang kita butuhkan adalah mengorbankan hidup untuk mengekpos seseorang yang mendapat bully an atau juga mungkin kita dapat mengekpos yang meninggal akibat serangan teroris. Mau bagaimanapun, itulah yang sebenarnya kita lakukan. Sejelek apa pun isunya, kita tetap harus menghubungkan orang. Titik. Itulah kerjaan kita untuk dapat menumbuhkan pengguna,” tulis Boz.
Sontak saja, isi dari memo itu langsung memicu beragam kontroversi dan pertanyaan soal kesigapan Facebook untuk dapat menangai informasi serta data pribadi penggunanya, apakah mereka benar – benar menjaga rahasia data pengguna atau hanya ala kadarnya memikirkan agka demi keuntungan belaka?
Boz sendiri juga mengakui jika memo internal itumemang benar adanya. Tetapi, ia tidak membenarkan tentang isi yang ada dalam memo tersebut.
Menurutnya, memo tersebut malah hanya menjadi pemicu perdebatan serta akan menambah keruh suasana. Boz bahkan tidak mengakui jika memo tersebut ia yang menulisnya.
“Saya tidak setuju dengan isi yang ada dalam memo itu, bukan saya yang menulis memo tersebut. tujuan dari memo itu adalah untuk membawa isu yang lebih berat serta hanya akan memperkeruh suasana,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Mark Zuxkerberg selaku CEO Facebook, juga memberikan komentar menanggapi memo tersebut. “Boz merupakan pemimpin yang berbakat, yang memang berani untuk mengeluarkan opini provokatif. Namun pendapat yang dilontarkan oleh Boz sudah pasti tidak akan mendapatkan persetujuan dari para karyawan, termasuk saya. Kami tak percaya jika tujuan tersebut bisa dibenarkan untukmeraih sesuatu dari kami (Facebook),” terang Zuck.