Kabar Serie A – Buffon Lebih Memilih Menjadi Direktur Tim
2 min read
Mulai juara Liga Italia sampai dengan Piala Dunia, telah dirasakan oleh Gianluigi Buffon. Penjaga gawang Juventus tersebut, hanya belum memenangani salah satu gelar bergengsi di daratan Eropa, yaitu juara Liga Champions. Sebenarnya sudah dalam beberapa kesempaan Buffon mencapai laga final, namun masih belum mampu memenanginya.
Buffon yang saat ini berusia 38 tahun, mengaku ingin bisa pensiun pada usia 40 tahun nanti. Namun, sebelum dirinya pensiun. Namun Buffon berharap bisa mendapatkan gelar juara Liga Champions sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun dari sepakbola. Setidaknya, saat ini masih ada dua musim baginya utuk bisa mewujudkan impiannya tersebut.
Di sepanjang karier sepakbola profesionalnya, Buffon telah meraih tujuh gelar juara Serie A, 2 Piala Coppa Italia, 6 Paiala Super Italia, 1 Piala UEFA serta 1 gelar Piala Dunia. Satu-satunya trofi di benua Eropa, yaitu Piala UEFA, didapatkan oleh Buffon saat dirinya masih berseragam Parma.
“Perburuan dalam meraih gelar Liga Champions masih akan terus berlanjut. Saya juga masih memiliki waktu hingga 2 tahun lagi, sehingga masih ada dua kali kesempatan lagi,” ungkap Buffon sebagaimana telah dilansir dari Football Italia.
“Melihat kesempatan saya yang memang tidak lagi, namun kami harus mampu menurunkan kembali level penyesalan pada diri kami seminimun mungkin,” imbuh Buffon.
Sebelum memutuskan untuk pensiun, memang ada kemungkinan bagi Buffon untuk ambil bagian di dalam gelaran Piala Dunia 2018. Selepas helatan akbar tersebut, dirinya mungkin akan baru memikirkan jenjang karier selanjutnya di luar lapangan.
Buffon juga mengakui bahwa dirinya tidak cocok untuk menjadi pelatih. Dia lebih cocok untuk menjadi seorang direktur pada sebuah tim. Sebab menjadi pelatih itu akan menguras banyak tenaga dan juga mental, oleh sebab itu dirinya merasa bahwa lebih baik apabila meneruskan kariernya sebagai seorang direktur tim.
“Saya melihat bahwasannya diri saya ini cocok menjadi direktur dibandingkan dengan menjadi pelatih. Bisa menjadi pelatih memang akan menguras mental anda. Saya telah berada pada dunia sepakbola dalam 20 tahun. Sehingga saya berpikir bahwa menjadi direktur akan lebih baik bagi saya,” jelas Buffon.
