Kabar Selebritis – Weisntein Miliki Daftar Nama Rahasia untuk Menghentikan Skandalnya

The Observer telah memperoleh akses ke hitlist rahasia hampir 100 orang terkemuka yang ditargetkan oleh Harvey Weinstein. Dalam upaya yang luar biasa untuk menemukan apa yang mereka tahu tentang klaim pelecehan seksual terhadap dirinya dan apakah mereka berniat untuk go public.

Daftar yang sebelumnya tidak disebutkan itu berisi total 91 aktor, humas, produsen, pemodal dan pihak lain yang bekerja di industri perfilman, yang semuanya oleh Weinstein diduga diidentifikasi sebagai bagian dari strategi untuk mencegah penuduh pergi ke publik dengan tuduhan melakukan pelanggaran seksual terhadapnya.

Nama-nama itu, yang rupanya disusun oleh Weinstein sendiri, didistribusikan ke sebuah tim yang disewa oleh produser film tersebut untuk menolak klaim bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual atau menyerang banyak wanita.

Dokumen tersebut disusun pada awal 2017, sekitar sembilan bulan sebelum badai yang meledak pada tanggal 5 Oktober ketika New York Times menerbitkan serangkaian tuduhan pelecehan seksual terhadap Weinstein.

Individu yang tercantum dalam daftar tersebut ditargetkan oleh penyidik ​​yang secara diam-diam mengekstrak dan mengumpulkan informasi dari mereka yang mungkin mengetahui klaim atau siapa yang mungkin mengajukan tuntutan terhadap produser film tersebut. Umpan balik kemudian disampaikan kepada Weinstein dan pengacaranya.

Ukuran daftar – 85 nama muncul pada satu dokumen, dengan addendum yang mengidentifikasi enam individu lainnya – tampaknya menguatkan klaim bahwa tuduhan pelanggaran seksual terhadap pria berusia 65 tahun itu adalah sebuah rahasia umum di seluruh Hollywood.

Bintang-bintang terkemuka termasuk di antara tahap pertama individu dalam daftar untuk bersaksi di depan umum melawan Weinstein. Di antara mereka adalah aktris Rose McGowan, yang beberapa hari setelah berbicara menuduh produser memperkosa dirinya. Yang lainnya adalah Laura Madden, yang menceritakan bagaimana Weinstein mengganggunya untuk dipijat di hotel-hotel di Dublin dan London, dimulai pada tahun 1991. McGowan dan Madden termasuk orang pertama yang berbicara menentang Weinstein bulan lalu.

Sebuah catatan yang diketik pada dokumen tersebut tampaknya menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2016, Madden telah menjadi sasaran salah satu penyidik ​​Weinstein. Pandangannya tentang produser adalah, kata catatan, “sangat pahit”.

Nama lain adalah Zelda Perkins, asisten produksi yang berbasis di London untuk perusahaan film Miramax Weinstein, yang meninggalkan kantor perusahaan London di Brewer Street di Soho pada tahun 1998 setelah itu, katanya, mengalami pelecehan seksual selama bertahun-tahun oleh bosnya.