Kabar Selebritis – Seorang Aktris Muncul untuk Menuntut Harvey Weinstein

Seorang aktris yang tidak disebutkan namanya, yang diwakili oleh pengacara Gloria Allred, menuntut baik Harvey Weinstein dan perusahaan The Weinstein Company. Ia memberikan tuntutan atas kejahatan seksual, kekerasan gender, kekerasan, penyerangan, kelalaian dalam pengasawasan dan bantuan yang merugikan.

E! News juga telah mengkonfirmasi bahwa aktris tersebut ia juga menuduh produser film telah melakukan masturbasi di depannya pada tahun 2015 dan kemudian memperkosanya di tahun 2016.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Selasa (14/11) dan diperoleh oleh E! News, aktris yang tidak disebutkan namanya yang disebut “Jane Doe” mengatakan bahwa dia bertemu dengan Weinstein pada tahun 2011 dan terus berkontak dengannya setiap beberapa bulan di tahun-tahun berikutnya setelah produser tersebut menawarkan untuk membantu karir aktingnya.

Menurut dokumen tersebut, “Pada bulan Maret 2015, Penggugat bertemu Weinstein di Hotel Montage di Beverly Hills, California untuk mendiskusikan pekerjaan akting prospektif di sebuah acara televisi yang disebut Marco Polo dan juga bertindak dalam dua sampai tiga proyek lainnya.”

Dokumen tersebut kemudian melanjutkan untuk menyatakan bahwa selama pertemuan tersebut, Weinstein bertanya apakah dia bisa melakukan masturbasi di depannya, dia bilang dia berkata “tidak”.

Tim hukum Doe menuduh, “Pada titik tertentu, Weinstein mengatakan bahwa dia ingin melakukan masturbasi di depannya. Penggugat mengatakan kepada Weinstein bahwa dia tidak ingin dia melakukan masturbasi di depannya. Weinstein mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menyentuhnya, tapi hanya ingin dia mengawasinya.”

Dokumen-dokumen itu terus menuduh peristiwa lain yang jauh lebih serius terjadi tahun berikutnya ketika aktris yang tidak disebutkan namanya itu sekali lagi setuju untuk bertemu Weinstein di hotelnya.

“Pada awal musim semi tahun 2016, Weinstein menghubungi penggugat lagi untuk bertemu dengannya di The Montage Hotel di Beverly Hills untuk merayakan perannya yang akan datang di Marco Polo memberinya kesan bahwa dia telah dipilih untuk peran tersebut. Penggugat setuju.”

Dokumen-dokumen itu melanjutkan, “Sebelum penggugat berhasil melarikan diri, Weinstein sempat mencengkeramnya dan menariknya ke kamar tidur. Produser film tersebut kemudian melakukan tindakan yang tidak senonoh terhadap tergugat, namun pada akhirnya penggugat berhasil melarikan diri setelah melakukan perlawanan.”