Kabar Selebritis – Gwen Stefani Ingin Lagu Hit Natal Seperti Mariah Carey

Roy Wood mungkin berharap bisa menjadi Natal setiap hari – tapi Gwen Stefani benar-benar telah mempraktikkannya. Penyanyi No Doubt telah menghabiskan 12 bulan terakhir yang dikelilingi oleh lonceng saat ia mengerjakan album meriah pertamanya, merekam film klasik seperti Let It Snow dan Santa Baby di musim panas yang terik.

“Apakah saya memasang pohon natal di studio?” kata penyanyi tersebut.”Tidak juga, saya hanya melakukannya dan bersenang-senang. Saya mengalami patah hati dan semua hal untuk menulis catatan saya yang lain. Yang satu ini sangat menyenangkan dan mudah.”

Inspirasi tiba saat Stefani keluar untuk berlari ke peternakan pacarnya Blake Shelton – properti seluas 200 hektar yang penuh rusa kutub dan rusa di dataran Oklahoma.

“Itu adalah perjalanan yang bagus dan ajaib dan saya mulai berpikir, ‘Jika saya menulis sebuah lagu Natal, apakah itu?’ Dan itu baru keluar dari saya, lagu ini dinamakan Malam Natal,” kata Gwen.

“Kedengarannya seperti nyanyian rohani, dan saya mulai panik seperti, ‘Ya Tuhan, saya harus kembali ke telepon saya jadi saya tidak melupakannya!'” tambahnya. Kembali ke peternakan, Stefani dengan cemas bertanya kepada orang tuanya: “Apakah ini dari gereja? Apakah saya mencurinya?

Yakin itu aslinya, dia mengirim sms kepada manajernya dan menyiapkan sesi studio. Dalam hitungan minggu, memo suara di teleponnya telah berubah menjadi balada mewah dan sarat makna.

Setelah itu, seluruh album datang bersamaan dengan kecepatan yang mengejutkan.

“Gaya hidup saya benar-benar sibuk sekarang, dengan semua anak saya dan segalanya, jadi saya akan ke studio jam sembilan pagi dan … taruh saja pikiran saya untuk itu. Saya hanya memiliki tiga sesi dan saya menulis enam lagu Dua lagu setiap sesi dan saya berada di rumah untuk waktu sekolah!”, katanya.

Sang bintang, yang tumbuh dengan mendengarkan rekaman Natal Emmylou Harris, Light Of The Stable , dan Album Natal Charlie Brown , tetap setia kepada standar lama, menaburkan pengaturannya dengan tato kuningan dan sekejap, vokal pendukung doo-wop.

“Itu adalah semacam getaran yang kita inginkan: Dinding suara itu, bergaya Ronette, kemunduran,” katanya. Sangat jarang bisa melakukan rekaman seperti ini karena sangat mahal untuk mendapatkan semua pemusik live,” pungkas Stefani.