Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Regional Terbaru – Karangetang Berpijar Lagi, Warga Masih Belum Dievakuasi

2 min read

Dikabarkan bahwa gunung api Karangetang yang berlokasi di Pulau Siau, Kab. Kepulauan Sitaro, kawasan Sulawesi Utara, lagi-lagi menunjukkan kegiatan vulkanis yang terlihat dari semburan lava pijar yang lalu meluncur menuju lereng-lerengnya. “Lava pijarnya menyembur sudah semenjak hari Kamis (23/4/2015) lalu tadi malam apinya nampak amat besar bahkan luncuran lavanya menuju arah Kampung Dame,” kata Buyung yang merpakan warga Siau, hari Sabtu (25/4/2015).

Tapi, kendati terus saja meluncurkan lava pijarnya, Buyung mengatakan warga masih tetap beraktivitas normal serta masih belum ada perintah melakukan evakuasi oleh instansi berwenang. “Malah saat malam hari, warga banyak yang keluar demi menonton luncuran lava pijarnya tersebut. Kalau di sini, kami memang sudah biasa lihat Karangetang seperti demikian. Selama masih belum ada perintah untuk mengungsi, kami ya tetap merasa aman-aman saja,” aku Buyung. Maka dari itu, warga pun merasa aman ketika melihat aktifitas gunung api tersebut.

Berdasar data dari situs Badan Geologi diketahui bahwa Karangetang adalah salah satu dari gunung berapi yang tergolong paling aktif Indonesia, yang mana tiap tahun tercatat mengalami erupsi. Keaktifannya tersebut menjadikan gunung itu berstatus Siaga III semenjak 3 September 2013 sampai dengan hari ini. Karakteristik letusan Karangetang umumnya adalah erupsi eksplosif bertipe strombolian dengan pertumbuhan kubah lava diikuti kejadian guguran awan panas. Bahaya dari Karangetang diakibatkan guguran awan panasnya, longsoran lava pijar asal kubah lava, serta bahaya sekunder dari laharnya sendiri.

Risiko bahaya akan kian tinggi sebab Siau adalah pulau yang menjadi tempat bermukim warga di sekitaran Karangetang, serta seumlah kampung yang sangat dekat dari pusat erupsi. Aktivitas dari Karangetang kini didominasi aktivitas pada kedalaman dangkal yang berkaitan terhadap pertumbuhan serta guguran kubah lava. Badan Geologi memberikan rekomendasi masyarakat agar tak mendaki puncak hingga lebih dari ketinggian 500 meter. Penduduk di Kampung Mini di sebelah barat, ds. Kola kola, ds. Dompas, dan Kampung Kopi di sebelah selatan diminta meningkatkan kewaspadaan atas awan panas serta guguran lava pijar yang mungkin akan terjadi tiap saat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *