Kabar Politik – Trump Melewati Tenggat Waktu untuk Memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem

Donald Trump tampaknya telah melewatkan tenggat waktu mengharuskan kedutaannya dipindahkan ke Yerusalem. Dalam tindakan menjauhkan diri dari salah satu masalah Timur Tengah yang paling parah.

Menurut diplomat dan pejabat Palestina, tenggat waktu asli diperkirakan akan jatuh pada Jumat tengah malam dan didorong ke Senin (4/12). Batas waktu tersebut berlalu tanpa pengumuman setelah pejabat Gedung Putih mengatakan tidak ada tindakan yang akan dilakukan pada hari Senin (4/12).

Di tengah meningkatnya kecemasan atas niat Trump, presiden AS menghadapi serentetan peringatan yang terus berlanjut mengenai dampak potensial atas keputusan sepihak AS mengenai status Yerusalem.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menggambarkan status Yerusalem sebagai “garis merah” bagi umat Islam yang dapat menyebabkan terputusnya hubungan dengan Israel , sementara Uni Eropa memperingatkan kemungkinan “dampak serius”.

Arab Saudi – yang telah menikmati pemanasan hubungan diam-diam dengan Israel – memperingatkan agar tidak mengambil langkah apapun yang akan “menghambat upaya berkelanjutan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian”.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa Trump mungkin dengan enggan mengumumkan penandatanganan pengabaian tersebut dalam beberapa hari mendatang, yang lain bahwa dia mungkin juga mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Yang terakhir ini akan mengakibatkan kepemimpinan Palestina “menghentikan kontak” dengan AS, seorang penasihat diplomatik untuk Presiden Mahmoud Abbas mengatakan.

Pada bulan Juni, Trump mengeluarkan pengabaian untuk mematuhi undang-undang tahun 1995, yang menegaskan bahwa presiden harus memindahkan kedutaan tersebut ke Yerusalem atau menjelaskannya dengan interval enam bulanan mengapa hal tersebut tidak dilakukan dalam kepentingan keamanan nasional AS.

Kegagalan untuk mengumumkan penandatanganan pengabaian terbaru tidak mengindikasikan apakah presiden AS telah menyetujuinya atau tidak. Namun, hal itu memberi makan ketegangan yang meningkat di wilayah ini.

Status Yerusalem adalah isu utama dalam konflik Israel-Palestina, dengan kedua belah pihak mengklaim kota itu sebagai ibukota mereka. Trump berulang kali berjanji selama kampanye pemilihannya untuk memindahkan kedutaan.

Semua kedutaan asing berada di Tel Aviv dengan perwakilan konsuler di Yerusalem. Selama lebih dari dua dekade pemerintahan berturut-turut telah menandatangani pembatalan legal penundaan enam bulan rencana untuk memindahkan kedutaan AS ke Kota Suci.