Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik Terhangat – Kader Golkar di Maluku Tetap Setia Pada Ical

2 min read

Usaha dari Partai Golongan Karya (Golkar) pihak Agung Laksono dalam meraih kepemimpinan semua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Maluku sirna. Sebab kader serta anggota DPD Golkar di Maluku ternyata memilih untuk tetap setia kepada Aburizal Bakrie. Kader serta anggota DPD Golkar Maluku masih menempatkan ARB menjadi Ketua Umum Partai Golkar serta secara sah terpilih pada Munas Bali di bulan November tahun yang lalu.

“Tak ada Pelaksana Tugas (Plt) di dalam kepengurusan Golkar pada saat ini. Golkar sah ialah Golkar hasil Munas Bali, karena sesuai dengan AD/ART. Maka dari itu, kita tak perlu lagi berpolemik masalah Golkar, sebab proses hukum pada pengadilan juga masih berlangsung,” terang Zeth Sahuburua selaku ketua DPD Golkar Maluku kepada wartawan, pada Minggu 29 Maret 2015. Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat menjadi Wakil Gubernur Maluku tersebut mengatakan bahwa perubahan dalam struktur kepengurusan tak akan terjadi pada 11 DPD Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Maluku.

Yang menjadi alasannya adalah perubahan dilakukan ketika Partai Golkar sudah menggelar agena Musyawarah Daerah (Musda). Sementara Musda sendiri harus dilaksanakan mulai dari Musyawarah Desa (Musdes), Musyawarah Kecamatan (Muscam), Musyawarah Daerah (Musda) Kabupaten/Kota maupun Provinsi. “Dan agenda ini dapat dilaksanakan usai putusan hukum telah selesai. Lalu berdasarkan pada keputusan DPP, agenda tersebut baru dilaksanakan di bulan Februari 2016 akan datang,” lanjut Sahuburua.

Terkait dengan hasil dari rapat pleno yang dilaksanakan oleh DPD-Golkar Maluku dan mengundang Ketua Organisasi serta Kaderisasi (OKK) dari DPP Golkar, Fredy Latumahina, ia mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut telah melahirkan 2 keputusan. Dimana keputusan tersebut nantinya segera disampaikan pada DPP menjadi sikap dari DPD Golkar Maluku. “yang pertama, kita akan tetap mengakui ARB menjadi Ketua Umum (Ketum) dari Partai Golkar serta Sekertaris Jenderal (Sekjen) Idrus Marham. Dan yang kedua adalah, kita tetap mengakui Munas yang sah adalah Munas Bali sebab sesuai terhadap keputusan organisasi serta keputusan dari partai Golkar,” ditegaskan oleh Sahuburua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *