Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Mantan Pemimpin Georgia Kembali Ditangkap

2 min read

Polisi Ukraina telah menahan kembali mantan presiden Georgia, Mikheil Saakashvili. Yang sebelumnya sempat dibebaskan dari tahanan polisi oleh pendukungnya dalam adegan dramatis awal pekan ini.

Perkembangan tersebut merupakan perpaduan terakhir dalam perseteruan panjang antara pihak berwenang Ukraina dan Saakashvili, yang telah menghidupkan tuduhan terhadap Presiden Petro Poroshenko, menuduhnya melakukan korupsi dan menyerukan pemecatannya dari jabatannya.

Yuriy Lutsenko, jaksa agung Ukraina yang mengatakan Saakashvili dicurigai membantu sebuah organisasi kriminal, mengatakan bahwa pemimpin oposisi telah ditahan oleh polisi di Kiev dan berada di fasilitas penahanan sementara.

“Seperti yang dijanjikan, petugas keamanan melakukan segalanya untuk menghindari kekerasan dan pertumpahan darah yang ekstrem,” katanya di sebuah pos di Facebook. Seorang juru bicara Saakashvili, Daria Chizh, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah dibawa ke fasilitas penahanan SBU, dinas keamanan nasional.

Penangkapan kembali Saakashvili mengikuti permainan tersembunyi dari petak umpet yang melihat dia naik ke atap untuk menghindari penegakan hukum, sebelum dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil van polisi yang menimbulkan terjadinya bentrokan antara pendukungnya dengan ratusan polisi anti huru hara pada hari Selasa (5/12).

Tidak segera jelas bagaimana pendukungnya menanggapi penangkapannya kembali pada hari Jumat (8/12), namun sebuah pernyataan yang diposting di halaman resminya mengatakan bahwa mereka meminta sebuah demonstrasi di pusat penahanan. “Penting. Mereka telah menahan Mikheil Saakashvili,” katanya.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah besar polisi dengan peralatan anti huru hara di luar pusat penahanan dan beberapa lusin pemrotes, namun situasinya tampak relatif tenang.

Saakashvili menjadi gubernur wilayah Odessa Ukraina pada tahun 2015 dan diberi kewarganegaraan. Tapi dia meninggalkan pos itu, mengeluh bahwa Poroshenko menghalangi upaya anti-korupsinya, dan dia dilucuti dari kewarganegaraan Ukraina pada bulan Agustus.

Dia sebelumnya kehilangan kewarganegaraannya di Georgia dan dia berada di luar Ukraina saat Poroshenko membatalkan statusnya. Itu membuat dirinya tidak memiliki kewarganegaraan, tapi dia kembali ke Ukraina pada bulan September, dengan berani melintasi wilayah perbatasan dengan Polandia dibantu oleh kerumunan pendukung.

Sejak saat itu, dia telah mencoba untuk menggembleng oposisi terhadap Poroshenko dan tokoh pemerintah lainnya yang dia anggap korup. Meski dukungannya tampak relatif kecil, dia bisa mengumpulkan beberapa ribu orang untuk demonstrasi Maret lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *