Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Keresahan Atas Jatuhnya Mugabe dan Keraguan Atas Penggantinya

2 min read

Kegembiraan bercampur dengan ironi bagi banyak warga Zimbabwe yang merayakan jatuhnya Robert Mugabe. Ketika pemimpin berusia 93 tahun tersebut tampaknya telah dibajak oleh salah satu pria yang paling banyak membantunya selama empat dekade terakhir.

Mantan wakil presiden dan dugaan menjadi sosok dalang pengambilalihan tersebut, Emmerson Mnangagwa, adalah pendukung partai Zanu-PF yang mendukung Mugabe, telah menjadi bendahara dari pundi-pundi sahamnya serta Menteri Keamaman dan Pertahanan  yang sangat ditakuti.

“Sebagai warga negara kami melihat ini dan kami takut akan terjadi hal yang sama seperti sebelumnya,” kata Evan Marawire, seorang pendeta dan aktivis. “Ini adalah orang-orang yang merancang sebuah sistem yang telah menindas selama bertahun-tahun dan juga mengambil nyawa orang-orang.”

Mnangagwa telah diperdebatkan sebagai calon penerus presiden sebelum dipecat pad bulan ini. Pemecatan tersebut, sebagai bagian dari perebutan kekuasaan di antara para elit, secara luas dianggap telah memicu pengambilalihan militer.

Anggota elite yang retak berkumpul di Harare pada minggu ini untuk memastikan kesepakatan yang diharapkan dapat menjadikan Mnangagwa sebagai pemimpin aktual atau de facto Zimbabwe untuk mempertahankan pegangan Zanu-PF terhadap kekuasaan.

“Kemungkinan besar hal ini akan menjadi kudeta istana dimana hanya ada pengganti pemimpin, tapi dari pihak yang sama,” kata Dewa Mavhinga, direktur Human Rights Watch (HRW) Afrika Selatan, yang merasa tidak optimis terhadap rezim baru tersebut akan memungkinkan kebebasan yang lebih besar di negara ini.

“Mnangagwa adalah tangan kanan Mugabe sejak sebelum kemerdekaan dan kemudian selama 37 tahun terakhir,” katanya. “Sulit untuk melihat bagaimana dia bisa menghormati hak asasi manusia, mengingat sejarahnya.”

Pada usia 75, pria yang dikenal sebagai “Buaya” dari tahun-tahun ketika masih menjadi pejuang kemerdekaan bahkan tidak memiliki kelompok pemuda yang berada di pihaknya.

Tapi setelah sekian lama di bawah peraturan satu orang, reformasi yang terbatas pun akan disambut oleh banyak orang di Zimbabwe. Marawire mengatakan bahwa dia mengharapkan setidaknya “beberapa tingkat perubahan yang signifikan, bahkan jika tidak lengkap”.

Beberapa reformasi kemungkinan terjadi, dengan memusatkan perhatian pada kesengsaraan ekonomi yang telah mendorong begitu banyak jutaan orang Zimbabwe pergi ke luar negeri dan membuat jutaan orang lainnya mengalami kesengsaran di wilayah negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *